Quantcast
Channel: Motivasi – Hipwee
Viewing all 2645 articles
Browse latest View live

Meski Katanya Banyak Keuntungan, Jangan Mau Kerja Kantoran Kalau Kamu Masih Usia 20-an!

$
0
0

Setelah lulus kuliah dan menyandang gelar sarjana, kita akan disibukkan dengan urusan mencari kerja. Ada yang sengaja mengincar perusahaan-perusahaan besar, tapi ada pula yang memilih perusahaan startup sebagai batu loncatan.

Yang pasti, posisi sebagai karyawan biasanya jadi yang paling diincar. Gaji tetap, jam kerja yang teratur, dan beragam fasilitas; menjadikan status karyawan kantoran jadi buruan banyak orang. Padahal, kerja kantoran itu nggak melulu menyenangkan, apalagi buat kamu yang masih usia 20-an. Apa alasannya? Simak di artikel ini, ya!

 

1. Gaji tetap sering jadi alasan utama. Sementara di usia muda, toh uang bukan satu-satunya.

uang bukan satu-satunya via www.bq-magazine.com

Bagi orang dewasa, bekerja adalah suatu kewajiban. Dengan bekerja, kamu akan punya penghasilan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Kamu nggak lagi bergantung pada pemberian orang tua. Bahkan di titik ini kamu bisa jadi yang berganti peran untuk menanggung kebutuhan mereka.

Itulah mengapa gaji tetap seringkali jadi magnet yang kuat. Demi bisa mencukupi kebutuhan setiap bulannya, kamu mati-matian berjuang untuk mendapatkan posisi sebagai karyawan tetap di suatu perusahaan. Padahal kalau usia-mu masih 20-an, hidup dan pekerjaan seharusnya nggak melulu soal uang. Toh di usia ini kebutuhanmu boleh dibilang masih sedikit, apalagi kalau kamu masih tinggal dengan orang tua. Dalam memilih pekerjaan, gaji seharusnya nggak jadi patokan utama.

 

2. Jam kerja yang teratur membuatmu terjebak dalam rutinitas. Selain membosankan, hidup rasanya jadi nggak bebas.

rutinitas itu membosankan via www.builtinwellington.com

Temen: “Eh, anak-anak mau liburan bareng akhir bulan besok. Ikut ‘kan loe?”

Kamu: “Lhah, gue belum ngajuin cuti. Kok mendadak sih?”

Temen: “Ya, kita-kita ‘kan kerjanya selow. Hehehe.”

Kamu: (cuma bisa nangis sambil tetep nyelesain kerjaan)

Bekerja kantoran memang bikin hidupmu jadi lebih teratur. Gimana nggak? Setiap hari kamu akan rutin bangun pagi. Bermodal alarm, rutinitas pagi harus dilakoni tepat waktu supaya nggak telat sampai di kantor. Kamu baru akan pulang ke rumah setelah selesai jam kantor, atau setelah tugas-tugasmu pada hari itu selesai.

Nah, rutinitas macam inilah yang kadang membuat kamu bosan. Melakoni kegiatan yang sama setiap harinya pasti membuatmu ingin sejenak kabur untuk menjajal aktvitas lain, misalnya pergi liburan. Sayangnya, kamu nggak bisa seenaknya kalau sudah bekerja. Untuk mendapat kesempatan libur, kamu harus mengajukan cuti sejak jauh-jauh hari. Dan nggak bisa dipungkiri, dengan bekerja 6 atau 5 hari dalam seminggu, ada perasaan terkekang yang kadang menghampirimu.

 

3. Kamu akrab dengan dinding kantor dan meja kerja, padahal ada dunia yang lebih indah menunggu dijelajahi di luar sana.

dunia nggak seluas meja kerja via dentistadvisors.com

Sebagai pekerja kantoran, kamu bakal akrab banget sama ruanganmu. Termasuk meja kerja, komputer atau laptop, dan berkas-berkas yang sehari-harinya jadi ‘makananmu’. Bisa jadi selama 8 jam kamu hanya akan melihat benda-benda ini. Sesekali melipir pergi untuk ke kamar mandi, makan siang, atau bikin kopi di pantry. Bandingkan dengan mereka yang bekerja di lapangan, misalnya jadi tour guide atau wartawan yang sehari-harinya liputan. Pasti banyak hal baru nan menarik yang bisa mereka temukan, ya!

 

4. Rela duduk 8 jam per hari? Badan dan tulang mudamu seharusnya lebih banyak bergerak setiap hari!

jangan duduk 8 jam sehari via blog.zami.life

Duduk dan bekerja di depan komputer bisa jadi bahaya yang nggak disadari. Apalagi kalau kamu duduk hampir 8 jam sehari selama 5 sampai 6 hari kerja. Menurut penelitian, duduk terlalu lama bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan, seperti kanker, diabetes, hingga penyakit jantung. Dari sekitar 70.000 kasus kanker, duduk terlalu lama terhubung dengan 24% kanker usus, 32% kanker endometrium, dan 21% kanker paru-paru.

Bukannya mau nakut-nakutin sih, tapi fakta penelitian tersebut bisa jadi bahan pertimbanganmu ‘kan? Mumpung masih muda, sebaiknya kamu berhati-hati dengan kesehatanmu. Akan lebih baik kalau kamu memilih pekerjaan yang nggak beresiko buat kesehatan.

 

5. Iya sih dapat tunjangan dan asuransi, tapi kerja di luar kantor memungkinkanmu punya jaringan yang lebih luas lagi.

bikin jaringan yang lebih luas lagi via em-poweredwellness.com

Salah satu kelebihan bekerja kantoran adalah adanya asuransi kesehatan dan berbagai jenis tunjangan. Kamu akan merasa lebih aman dan nyaman karena kebutuhanmu bakal di-cover jika sewaktu-waktu jatuh sakit. Selain itu, kamu juga punya kesempatan mendapat berbagai jenis tunjangan. Lumayan ‘kan buat menambah penghasilanmu.

Sayangnya, segala kelebihan ini harus dibayar mahal dengan minimnya jaringan pergaulanmu. Bekerja kantoran membuatmu sekadar berhubungan dengan atasan dan beberapa rekan satu divisi saja. Apalagi kalau kamu malas bersosialisasi, jadi deh cuma akrab sama komputer dan berkas-berkas pekerjaan saja. Sementara kalau kamu bekerja di lapangan, misalnya jadi marketing, jaringanmu dijamin bakal lebih luas lagi.

 

6. Pekerja kantoran cenderung dianggap sudah mapan, tapi mereka yang ada di lapangan malah sebenarnya kaya pengalaman.

yang kerja di lapangan bakal banyak pengalaman via nytechblog.com

Calon mertua: “Kamu kerja dimana, Mas?”

Kamu: (dengan percaya diri) “Saya di perusahaan X, Pak.”

Iya sih, kerja kantoran itu bikin kepercayaan dirimu meningkat, apalagi ketika bertemu calon mertua. Kamu bisa menjawab dengan mantap kalau mereka bertanya soal pekerjaan. Nggak bisa dipungkiri, kerja kantoran memang memberi kesan mapan. Yang pasti, calon mertua juga bakal lebih tenang kalau anaknya dapat pasangan pekerja kantoran.

Padahal kalau diadu soal pengalaman, mereka yang kerja di lapangan dijamin nggak kalah lho. Justru biasanya orang-orang kantoran itu lebih kaya pengalaman lantaran setiap hari ketemu banyak orang dan menghadapi situasi yang beragam.

 

7. Daripada belajar hal yang itu-itu saja, manfaatkan waktumu untuk belajar ilmu-ilmu lainnya.

pelajari juga ilmu lainnya. via www.zimbio.com

Menduduki satu posisi di sebuah perusahaan menjadikanmu khatam dengan tugas-tugas tertentu saja. Misalnya sebagai akunting, kamu terbiasa berkutat dengan laporan-laporan keuangan dan alur keluar masuk uang di perusahaan. Hal ini bikin kamu nggak punya kesempatan untuk menjajal pekerjaan lainnya.

Sementara, kamu yang bekerja freelance justru punya kesempatan untuk meng-eksplore skill dan kemampuan. Ada lowongan jadi penulis diambil, peluang jadi penerjemah bahasa asing dijabanin, dapat pekerjaan marketing produk juga digarap – pokoknya kamu selalu punya kesempatan untuk memaksimalkan diri deh!

 

8. Anak muda seharusnya nggak tinggal di zona nyaman, tapi pergi keluar mencari tantangan.

anak muda nggak tinggal di zona nyaman via blog.loadimpact.com

Umumnya, seseorang pasti akan memilih pekerjaan yang sesuai dengan bidang ilmu. Pasalnya, setidaknya kamu sudah punya bekal untuk menyelesaikan tugas-tugas di kantormu. Kamu pun nggak perlu belajar dari awal sehingga pekerjaan jadi lebih lancar. Meski bagus, hal semacam ini justru membuatmu memilih berdiam diri di zona nyaman. Kamu nggak mau menjajal hal lain yang di luar kemampuan. Kamu enggan menghadapi tantangan.

 

9. Bekerja kantoran memang mengharuskanmu bersosialisasi. Tapi di lapangan kamu baru mengerti rasanya berbagi.

kamu bakal tahu rasanya berbagi via johnrathwellphotography.com

Yang satu ini mungkin hanya dimengerti mereka yang bekerja di lapangan. Misalnya para reporter berita dan kameramen, atau fotografer dan kru-nya. Mengalami susah senang selama bekerja di luar kantor membuat kebersamaan dan kedekatan di antara mereka terjalin lebih erat.

Meski para pekerja kantoran juga seringkali harus bekerja bersama-sama dalam tim, tapi sensasi kebersamaan akan lebih terasa saat di luar kantor. Pokoknya susah senang sama-sama deh!

 

10. Tanpa status sebagai karyawan kantoran, banyak peluang untuk pekerjaan tambahan. Kalau sudah begitu, kamu bisa punya beberapa sumber penghasilan.

banyak sumber penghasilan via www.wall321.com

Setelah bekerja 8 jam sehari (dan kadang ditambah lembur), kamu akan pulang ke rumah dalam kondisi lelah. Akhir pekan pun biasanya kamu habiskan untuk istirahat atau berlibur. Nggak ada waktu lagi kalau harus memikirkan soal bisnis atau pekerjaan sampingan.

Kondisi berbeda tentu dirasakan mereka yang memang bekerja freelance atau buka bisnis sendiri. Berbagai peluang pekerjaan sampingan selalu terbuka, sehingga sumber penghasilan pun tak lagi terhitung banyaknya. Lantaran nggak cuma mengandalkan satu sumber penghasilan saja, kualitas hidupmu pun jadi lebih cepat meningkat. Pokoknya nggak cuma dapat gaji segitu-gitu aja deh…

 

Nah, gimana? Kamu yang masih usia 20-an, kira-kira milih kerja kantoran atau setuju dengan artikel ini? Apapun keputusannya, pilihan tetap ada di tanganmu kok.


Ditolak Beasiswa Sekali Bukan Akhir Segalanya. Coba Deh Belajar Dari Perjuangan Mereka!

$
0
0

Ditolak beasiswa memang bikin kamu sakit dada. Nyesek tak terkira. Apalagi kalau beasiswa itu yang paling kamu impikan, misalnya beasiswa ke negeri seberang. Padahal segala usaha, doa, dan ibadah lainnya udah kamu kerahkan, tapi hasilnya menyakitkan.

Wajar kalau kamu merasa kecewa, tapi jangan sampai merasa gagal apalagi trauma ya. Kamu yang baru ditolak sekali dan udah trauma untuk mencoba apply beasiswa lagi, coba deh kamu belajar dari perjuangan mereka ini. Dijamin ngangkat semangatmu lagi untuk meraih mimpi belajar gratis di negeri orang.

 

1. Baru ditolak beasiswa sekali udah trauma? Kamu harus belajar dari Arif Habibal Umam yang berhasil kuliah di Jerman setelah percobaan ke-13.

Habibul Umam akhirnya berhasil setelah percobaan ke-13. via httpmotivasibeasiswa.org

Perjuangan seorang Arif emang ngga mudah ya, untuk akhirnya bisa belajar gratis di Jerman. Sebelum akhirnya tembus beasiswa DAAD-ASOE (beasiswa untuk studi di Jerman), Arif sudah ditolak beasiswa sebanyak 12 kali. Dari mulai beasiswa KAUST (King Abdul Aziz University) di Arab Saudi, Erasmus Mundus (beasiswa untuk studi di Eropa), Panasonic Indonesia (khusus untukmu yang ingin belajar ke Jepang), BGF (untuk studi di Perancis), sampai ADS (untuk studi di Australia). Khusus untuk beasiswa Panasonic Indonesia, Arif sengaja tidak melanjutkannya karena di Jepang baru saja terjadi tsunami. Padahal dirinya berhasil masuk ke tahap semifinal. Alasannya karena Arif yang asli Aceh sudah paham betul bagaimana kesulitannya pascatsunami.

Arif lalu mendaftar beasiswa DAAD-ASOE, yang menurutnya paling sulit prosesnya karena persyaratannya tidak mudah. Bahkan ketika pada akhirnya ia diterima pun Arif harus menjalani kursus bahasa Jerman di Jakarta hingga level B2 selama 8 bulan. Jika tidak lulus di level B1, maka beasiswa akan dicabut. Namun, Arif memang tergolong pemburu beasiswa yang gigih.

Saat tengah menjalani proses mendapatkan DAAD-ASOE, ia terserang DBD dan di tengah sakit yang dideritanya, ia masih sempat untuk kembali mendaftar di 4 program Erasmus Mundus (sebelumnya Arif pun pernah ditolak oleh beasiswa ini). Hal itu ia lakukan lantaran khawatir beasiswanya akan dicabut. Usaha Arif tidak sia-sia karena setidaknya di program erasmus mundus ia diterima sebagai reserve list dari Indonesia. LoA dari salah satu programnya Arif gunakan untuk melanjutkan aplikasi DAAD-ASOE. Perjuangan Arif tidak sia-sia, ia lulus tes sertifikat bahasa Jerman dan berhasil berangkat ke Jerman. Yeayyy! Ia pun akhirnya bisa menempuh pendidikan master perencanaan lingkungan di Technische Universit t Berlin. Cerita lengkapnya bisa kamu baca di sini.

 

2. Belanda ternyata jawaban setelah 6 kali apply beragam beasiswa. Kamu bisa belajar dari Zakiyah, bagaimana ia bisa mempersiapkan dokumen dengan matang.

Zakiyah, mempersiapkan aplikasi dengan matang. via alfikronline.com

Belajar di luar negeri dengan jalur beasiswa tentu impian siapa saja. Tak terkecuali untuk seorang Zakiyah. Awalnya ia ingin mengikuti jejak dosennya, tapi kemudian ia terinspirasi untuk benar-benar mewujudkannya. Perjuangan Zakiyah untuk akhirnya berhasil mendapat beasiswa STUNED 2015, tidaklah mudah. Setelah sebelumnya 6 kali mendaftar beasiswa (salah satunya ditolak beasiswa Fullbright), 4 kali ikut tes persiapan bahasa, dan 6 kali ikut TOEFL dan IELTS! Perjuangan yang ngga mudah bukan?

Tapi kamu bisa lho belajar dari Zakiyah tentang bagaimana ia mempersiapkan dokumen aplikasi dengan matang. Sebulan sebelum deadline beasiswanya, Zakiyah sudah mencicil menyelesaikan aplikasi. Pada tahap draftingnya pun Zakiyah berkonsultasi terlebih dahulu dengan penerima beasiswa, untuk sekaligus meminta review dari mereka. Sementara untuk tata bahasa aplikasi beasiswa, ia meminta teman lulusan Sastra Inggris untuk mengeditnya. Bahkan demi mengurus aplikasi ini tak jarang Zakiyah sampai menginap di kantor! Pengorbanan yang ngga sia-sia.

 

3. Sempat mandeg setelah ditolak 5 kali, Khairullah (Herul) Hisyam Abdul Razak akhirnya bangkit mencoba lagi setelah mendapat nasihat dari teman. Ia pun berhasil tembus beasiswa ADS di percobaan ke-8.

Herul berhasil pada percobaan ke-8. via motivasibeasiswa.org

Ditolak beasiswa sampai 5 kali, membuat Khairullah sempat patah semangat. Bahkan ia sudah enggan membahas tentang beasiswa lagi. Dari mulai beasiswa Ford Foundation, ADS, Stuned, hingga New Zealand ASEAN Scholarships, pernah ia coba namun hasilnya nihil. Sampai akhirnya ia pun bercerita dengan temannya yang baru saja menyelesaikan masternya di Belanda via beasiswa Erasmus Mundus. Teman tersebut lantas menyemangatinya untuk mencoba beasiswa sampai 8 kali. Karena dulu ia juga mencobanya sampai 8 kali. Herul pun mengikuti saran temannya itu untuk mencoba melamar beasiswa lagi.

Dimulai dari beasiswa NZAID, Community College Initiative Program (CCIP) beasiswa non gelar dari Pemerintah US, dan ADS lagi. Sampai akhirnya Herul berhasil mendapatkan beasiswa ADS dan bisa berkuliah di jurusan Psychology and Education di Flinders University, tentunya dengan perjuangan yang ngga gampang.

Seperti pengorbanan menghabiskan dana Rp10 juta untuk les dan tes IELTS di Jakarta, biaya tersebut mencakup tiket, biaya hidup, dan untuk les dan tes IELTS-nya sendiri. Karena Herul berasal dari Palu. Maka dari itu beruntunglah kamu yang masih di pulau Jawa. Tak perlu menghabiskan biaya segitu banyaknya. Ayo jangan patah arang. Seperti nasihat dari temannya Herul, kamu yang sudah gagal 5 kali misalnya, lalu tak melanjutkan perjuangan lagi. Bisa jadi kamu ternyata berhasil di percobaan ke-8 dan kamu berhenti di percobaan ke-5. Sungguh disayangkan bukan?

 

4. Berhasil meraih beasiswa ADS setelah percobaan ketiga. Padahal prestasinya biasa-biasa saja. Kamu harus belajar dari perjuangan Mira Shartika.

Mira berhasil di percobaan ketiga. Walau prestasi biasa=biasa aja. via motivasibeasiswa.org

Cerita Mira Shartika ini sungguh membikin semangat kamu kembali membuncah untuk meraih beasiswa. Semasa kuliah, ia bukan tergolong mahasiswa yang banyak prestasi dan pengalaman organisasi . Ia bahkan menamatkan S1-nya hingga 6 tahun. Berawal karena tertular semangat teman yang sudah lebih dulu lolos ADS, Mira yang kebetulan menjadi pengajar di Pusat Bahasa UIN Malang, akhirnya mencoba melamar beasiswa ADS.

Percobaan pertama gagal, percobaan kedua pada beasiswa yang sama juga hanya sampai tahap interview dan tes IELTS. Sempat kecewa, namun berkat dukungan dari keluarga dan ilmu dari rekan sekantor yang lebih dulu lolos ADS, menjadikan Mira semangat untuk mendaftar kembali pada percobaan ketiga. Dan.. yeaaay! Akhirnya berhasil lolos!

Selain tak patah arang, pelajaran yang bisa kamu dapat dari perjuangannya Mira adalah percaya diri, berguru pada awardee, perbanyak ibadah, dan kalau kamu minim pengalaman organisasi, kamu bisa menggantinya dengan aktif ikut kegiatan sosial (semisal acara amal gitu).

 

5. Yakinlah jika satu waktu kamu ditolak, maka di waktu lain kamu akan diterima. Seperti ceritanya Fadia Dewanda (Keke) berikut ini.

Pengalaman Keke mengajarkanmu pelajaran, jika kamu ditolak di suatu waktu. Yakinlah maka kamu akan berhasil di waktu yang lain. via motivasibeasiswa.org

Kamu punya mimpi untuk sekolah di luar negeri? Teruslah bermimpi, karena suatu hari nanti pasti bisa terwujud. Seperti halnya Keke yang bermimpi untuk bisa sekolah di luar negeri dari sejak SMA. Dan akhirnya berhasil kuliah mewujudkan mimpinya itu, Keke akhirnya menempuh program Master di KAIST, Korea Selatan.

Untuk akhirnya bisa diterima beasiswa tersebut, sebelumnya Keke pernah mendaftar beasiswa TU Eindhoven dan Erasmus Mundur. Hasilnya? Ditolak! Pengumuman penolakan kedua beasiswa tersebut diterima Keke berturut-turut dalam satu minggu. Kebayang dong kecewanya gimana..

Belajar dari kekurangan pada aplikasi sebelumnya, Keke kembali percaya diri untuk mendaftar beasiswa lagi. Ia pun mendafatar beasiswa pemerintah Jepang (Monbukagakusho) dan Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST). Dan keduanya diterima! Malah pemberitahuan penerimaan dari kedua beasiswa itu hanya selang satu hari! Waaa.. senangnya pasti ngga ketulungan ya. Keke akhirnya memilih beasiswa KAIST. Belajar dari pengalaman Keke, jika kamu gagal, teruslah mencoba. Karena kamu ngga akan pernah tahu di percobaan ke berapa kamu akan berhasil.

6. Ditolak di universitas negeri sendiri, Stevan Chondro justru berhasil diterima kuliah S1 di India dengan beasiswa.

Ditolak kampus dalam negeri, Stevan akhirnya malah berhasil dapat beasiswa S1 ke India. via www.kuliahabroad.com

Ditolak oleh kampus impian, yakni UGM, salah satu kampus terbaik negeri ini, membuat Stevan kecewa berat. Ia pun putar haluan untuk akhirnya mencoba daftar kuliah ke luar negeri. Untuk impiannya yang satu ini, Stevan berusaha keras untuk belajar bahasa Inggris, berkali-kali tes TOEFL, sampai bela-belain pergi ke luar kota untuk minta saran pada teman agar bisa lolos beasiswa ke luar negeri. Perjuangan Stevan ngga sia-sia karena akhirnya dia berhasil mendapatkan beasiswa S1 ke India. Yeaaay! Selepas lulus S1 di India, Stevan lanjut mengambil S2 di University of Bologna, Italia. Standing applause ya buat Stevan!

 

Bagaimana? Masih trauma daftar beasiswa? Jangan dong ya. Perjuangan mereka-mereka ini bisa jadi bukti bahwa selalu ada hikmah di balik kegagalan. Selalu ada alasan untukmu kembali berjuang. Teruslah mencoba karena kamu ngga akan pernah tahu pada percobaan ke berapa kamu akan berhasil. Semangat berjuang kamu, iya kamu… Para pemburu beasiswa. Sukses ya guys!

Kredit Featured Image: http://www.hercampus.com/life/travel/how-prep-finals-week-while-studying-abroad

 

 

 

Jangan Sedih Dulu! 8 Kegagalan Ini Malah Jadi Tanda Dekatnya Kesuksesanmu

$
0
0

Dalam kehidupan, ada saat dimana kita berada di atas dengan kesuksesan yang kita raih dan ada pula saat dimana kita berada di bawah saat kegagalan menaungi kita. Dua hal tersebut datang silih berganti sepanjang hidup.

Karena memang setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan, beruntunglah kamu yang sudah pernah mengalami kegagalan-kegagalan ini di usia muda. Saat 8 kegagalan ini yang kamu rasa, kesuksesanmu malah sudah dekat di depan mata!

 

 

Hatimu harus remuk dulu. Supaya kamu tahu apa yang layak kamu tuju

Patah hati via www.hdwallpaper.nu

Sebagai anak muda, kamu pasti pernah merasakan yang namanya patah hati. Entah itu ditolak, cinta bertepuk sebelah tangan atau diputusin pacar. Semua pasti pernah kamu rasakan. Pedih memang apa yang kamu rasa saat itu. Tapi kamu bisa mengambil hikmah dari patah hati yang kamu alami. Dengan itu, kamu bisa memfokuskan tujuan hidupmu. Kamu akhirnya bisa memutuskan untuk menempa masa depan dahulu daripada membagi fokusmu dengan masalah jodoh yang tak pasti.

 

 

Gagal diterima di jurusan impian membuatmu sadar. Semua adalah tentang usaha dan sabar

Maaf, anda tidak dinyatakan lulus :( via www.kaskus.co.id

Saat kamu mencoba keberuntunganmu melalui SNMPTN Undangan, pengumuman hasilnya menampilkan kata bahwa kamu belum diterima. Kemudian kamu mencoba lagi lewat jalur ujian tulis. Sayangnya, kamu juga belum berhasil diterima. Sakit memang. Saat itu kamu merasa sebagai seseorang yang gagal. Untungnya, kamu tidak menyerah. Kamu masih memahami bahwa banyak jalan agar bisa kuliah. Meski biaya lebih mahal, tapi kamu tetap berusaha untuk masuk kuliah dengan mengikuti ujian mandiri atau ikut ujian lagi pada tahun berikutnya agar bisa kuliah.

 

Sesekali kamu harus merasa gagal jadi manusia. Supaya tahu kerja keras adalah jalan satu-satunya

 

 

Nyoba beasiswa via yangkiimadesuara.com

Demi mengurangi beban kuliah, kamu berusaha untuk daftar beasiswa. Kamu sudah mencoba untuk daftar ke berbagai beasiswa. Mulai dari beasiswa kampus hingga beasiswa dari pihak swasta yang memang saingannya banyak. Karena memang banyaknya saingan yang punya kompetensi lebih baik, kamu harus menerima kegagalanmu. Tapi kamu tetap tidak menyerah. Demi mengurangi beban biaya, kamu rela bekerja sambilan agar beban biaya tidak terlalu mahal.

 

 

Ketika teman-teman sepermainanmu sudah wisuda, judul skripsimu malah belum diterima. Senang sih mereka wisuda, tapi begitu ingat diri sendiri rasanya…

Teman-teman sudah wisuda :( via www.tumblr.com

Nyesek itu pasti. Ketika banyak teman-temanmu yang sering banget dolan dan main nongkrong bersamamu ternyata semuanya sudah wisuda. Kamu seneng sih melihat temanmu sudah pada wisuda, berfoto pakai toga dan melihat orangtua mereka bahagia saat nama anaknya dipanggil maju ke podium. Tapi dalam hati kamu juga merasa sedih. Judulmu saja belum diterima, gimana mau ikut wisuda? Hanya saja, kamu tidak mau menyerah. Usaha yang kamu lakukan selalu kamu tingkatkan sehingga pada saatnya nanti, kamu juga bisa nyusul wisuda.

 

 

Belum ada jawaban dari surat lamaran yang kamu kirim ke banyak perusahaan. Melewati proses ini membuka mata. Rejeki tidak tahu dari mana datangnya

Kamu udah sering dateng interview kerja. Tapi belum ada panggilan buat kerjanya via www.barcelonaconnect.com

Melamar pekerjaan adalah hal yang segera kamu lakukan selepas lulus kuliah. Kamu sudah mencoba untuk memberikan surat lamaran pekerjaan kepada banyak perusahaan. Kamu juga sudah pernah ikut banyak jobfair dan menaruh lamaran pada banyak perusahaan disana. Sayangnya, belum ada yang memberi kabar lanjutan akan lamaranmu. Kamu pun tetap tak menyerah, belajar dari pengalaman sebelumnya, kamu tetap yakin bahwa rejekimu pasti datang!

 

 

Jiwa mudamu mengarahkan untuk membuka usaha baru. Pengalaman bangkrut dan tertipu membentuk dirimu yang baru

Kamu mulai bikin usaha sendiri via dollycafe.tumblr.com

Karena kamu memang berniat untuk sukses di usia muda, kamu memilih jalan untuk membuka usaha sendiri. Dengan berbagai sumber daya yang bisa kamu gunakan, kamu terus mencoba mengembangkan usahamu agar semakin diterima oleh masyarakat. Hanya saja, semua tak berjalan sesuai rencana. Usahamu terancam gagal dan akhirnya gulung tikar. Pedih pasti. Saat kamu berharap usahamu adalah pintu rezeki, tapi justru gagal dan membuatmu merasa sedih. Tapi kamu tetap berpikir positif, kamu mencoba untuk berusaha mengambil hikmah dari gagalnya usahamu dan bertekad untuk maju lebih baik lagi.

 

 

 

Di umur ini rasanya ingin segera membahagiakan orangtua. Kenyataannya kamu masih gini-gini aja. Merasa gagal, kamu malah makin terpacu membanggakan mereka

Meski sedih, kamu tetap menolak untuk menyerah! via itsslexi.wordpress.com

Iya, di usia yang sudah memasuki pertengahan 20an, tentu kamu merasa sudah saatnya bagimu untuk sedikit membalas jasa orangtua. Kamu merasa bahwa usiamu itu sudah memasuki usia dimana kamu sudah harus membanggakan orangtua. Tapi apa dayamu? Berbagai cara sudah kamu lakukan dengan sekuat tenaga namun hasilnya belum seberapa. Namun bagaimanapun caranya kamu tetap ingin membahagiakan orangtua. Itu yang jadi motivasimu untuk selalu berusaha lebih baik dari hari sebelumnya.
Memang sih sedih dan sakit saat mengalami kegagalan-kegagalan tersebut. Namun dari semua kegagalan tersebut, kamu menemukan hal yang paling penting dari makna berusaha. Yaitu untuk terus berusaha lagi tanpa kenal kata menyerah. Meski kegagalan tersebut menghantuimu, kamu tetap gak mau mengibarkan bendera putih dengan takdir.

Kamu percaya bahwa dengan pernah mengalami kegagalan tersebut, kamu jadi lebih dekat dengan kesuksesan karena kamu bisa belajar menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Kamu Layak Istirahat dari Pekerjaan. Ini 8 Alasan Tiap Orang Butuh Me-Time!

$
0
0

Namanya juga manusia. Gak mungkin dong lepas dari penat, bosan, bahkan rasa stres. Saat sudah begini, pikiranmu nggak lagi bisa dipaksa bekerja. Kamu butuh istirahat demi kembali ke mood-mu yang biasa.

Salah satu cara istirahat yang paling efektif ya me-time, alias menghabiskan waktu sendiri. Dengan sesi sendiri ini, ternyata hidupmu bisa lebih berwarna dan tertata lho. Makanya, Hipwee udah merangkum 8 alasan mengapa kamu harus me-time nih, simak yuk!

 

1. Yang membuatmu penat adalah rutinitas tak ada ubahnya. Me-time adalah break manis supaya hidupmu gak gitu-gitu aja

relaksasi di salon, salah satu me-time yang bsia kamu lakukan via www.ellejess.com

Aduh setiap hari kayak gak ada waktu buat senang-senang. Weekend juga sama aja, tetap ngurusin tugas.

Lo perlu me-time deh. Coba ke salon sesekali buat refreshing.

Aktivitas yang kamu pilih sebenarnya memang keinginanmu sendiri, bukan karena paksaan dari orang lain. Namun kegiatan ini lama-lama jadi membosankan karena selalu berulang setiap hari. Saat rasa bosan sedang melanda, alangkah baiknya kamu melakukan me-time sejenak. Mengerjakan sesuatu saat kamu bosan, hasilnya bisa menjadi nggak maksimal — bahkan jauh dari ekspektasi lho. Makanya, nggak salah kalau kamu memanjakan dirimu sesekali misalnya ke salon, jogging, atau naik gunung. Ini adalah selingan manis untuk “mematahkan” rutinitasmu yang itu-itu melulu

 

2. Me-time dapat memberikan energi positif padamu. Pikiran jadi segar dan tubuh gak cepat capek

me time gak harus mengeluarkan biaya mahal. nostalgia ke kampus misalnya via www.saintleo.edu

Kamu kok kayaknya fresh banget gitu sih. Weekend kemarin emang ke mana?

Gak ke mana-mana. Cuma ke kampus S-1 dulu nostalgiaan, sekalian olahraga.

Me-time nggak melulu menghabiskan waktu dan uang kok. Kamu bisa melakukan kegiatan yang sederhana dan udah lama nggak dilakukan, misalnya aja membuka lagi koleksi buku atau mengenang kembali masa-masa kuliah dulu dengan mampir ke kampus. Dengan me-time yang sederhana seperti itu, uang pun nggak banyak yang keluar. Hehe.

 

3. Me-time saat hampir deadline… kenapa nggak? Kamu jadi tahu yang mana sebenarnya yang harus jadi prioritasmu

dengan me-time, kamu jadi tahu mana dulu yang harus dikerjain via prblonde.com

Semuanya deadline minggu ini! Aduh bingung mana dulu yang harus dikerjain!

Saat deadline datang menghampiri dan kapasitasmu pun terbatas, ada baiknya kamu menyempatkan me-time walaupun hanya satu jam. Kamu bisa mengambil di sela-sela waktu untuk ngopi sebentar atau pergi membeli ice cream. Kamu bisa berpikir jernih tanpa adanya gangguan kerabat lho. Kamu jadi mengetahui tugas yang menjadi prioritas dan mana yang akan dikerjakan selanjutnya.

 

4. Kenyataannya, me-time mampu mengembalikan semangat dan membuatmu fokus ketika keduanya sempat mengendur

kamu jadi semangat dan fokus saat bekerja lagi via www.huffingtonpost.co.uk

Rasa lelah dan kejenuhan yang menghampiri berpengaruh terhadap aktivitasmu. Kamu bisa menjadi nggak fokus saat melakukan kegiatan, padahal sebelumnya baik-baik aja. Hal ini karena kamu memaksa diri untuk terus-menerus bekerja secara non-stop tanpa me-time sejenak. Sebagai makhluk hidup kamu memiliki keterbatasan dan sudah sepatutnya sadar akan hal itu. Demi menghasilkan suatu karya yang lebih baik dan memuaskan, mengapa tak memberi waktu sebentar aja untuk diri sendiri?

 

5. Kadang, waktu sendiri memang perlu saat kamu sedang nggak “sejalan” dengan pasangan

me-time membuat pikiranmu jernih saat dilanda prahara dengan pasangan via www.eastbaywellness.org

Aku butuh sendiri. Jangan hubungin aku dulu ya.

Berkomitmen untuk menjalin sebuah hubungan berarti kamu telah siap berbagi waktu dan hidupmu bersamanya. Karena komitmen ini dan kamu yang nggak enak kalau menolak permintaannya untuk menemani, alhasil waktumu banyak dihabiskan bersamanya. Padahal, kamu juga butuh waktu untuk sendiri, memanjakan diri sendiri, tanpa adanya kehadirannya. Nggak hanya itu, kadang masalah juga muncul. Untuk menyelesaikannya kamu memerlukan pikiran yang jernih dan suasana hati yang tenang. Oleh karena itu, me-time perlu kamu lakukan.

 

6. Dengan me-time, kamu dapat memanjakan diri dan introspeksi. Sering ‘kan ide muncul tiba-tiba saat sedang sendiri?

ada kalanya kamu mau sendirian gak bersama orang-orang via disqus.com

Hidup itu nggak selamanya berjalan mulus, ada kalanya sebuah prahara bermunculan. Baik di tempat tinggal, kampus, atau kantor nggak bisa kamu hindari. Oleh karenanya, membenahi hati dan pikiran itu perlu agar kamu bisa menemui jalan keluarnya dan terselesaikan dengan baik. Karena nggak semua masalah bisa diselesaikan saat itu juga. Kadang, untuk menuntaskannya kamu butuh waktu yang lama.

 

7. Me-time gak selalu harus dihabiskan sendiri. Ini juga kesempatanmu untuk bertemu orang baru dan berinteraksi

kamu punya kenalan baru via tulismenulis.com

Gue dapat kenalan nih pas kemarin naik gunung sendirian. Lumayan punya teman baru, seru lho anaknya.

Punya teman yang itu-itu aja, kamu kadang jadi bosan juga. Padahal kamu dan mereka udah melakukan berbagai hal seru, mulai dari wisata alam sampai ngobrol-ngobrol nggak jelas. Namun, ada kalanya kejenuhan berteman dengan mereka itu ada. Kamu pun memilih untuk mencoba mengambil me-time dan ternyata malah mendapat kenalan. Adanya teman baru nggak membuat kamu jadi lupa akan teman-teman lama, malah kamu bisa kembali akrab dengan mereka. Bahkan, kamu bisa mengenalkan teman baru kepada mereka lho. Pertemananmu jadi semakin seru dan semakin ramai.

 

8. Lewat me-time kamu belajar juga: gak melulu mesti sama orang lain kok untuk bahagia

ternyata bahagia itu bisa kamu ciptakan sendiri tanpa orang lain via www.nicolebirkhold.com

Bahagia itu sederhana. Sesederhana kamu memanjakan dirimu sendiri.

Kalau selama ini kamu berpikir bahagia hanya bisa dirasakan ketika bersama teman-teman maupun orang terdekat, sebenarnya perkiraan itu salah. Kadang, kebersamaan dengan mereka dapat menimbulkan masalah lho. Menghabiskan waktu berlama-lama dengan mereka juga membuatmu jadi nggak bebas, misalnya aja pergi ke bioskop atau makan yang harus tunggu-tungguan. Kalau sendirian kan terserah kamunya. Lagipula kapan lagi melakukan kegiatan kegemaranmu tanpa ada yang berisik atau sedikit-sedikit mengomentari apa yang kamu lakukan?

 

Menjalani hidup terkadang nggak semudah perkiraan, akan ada hambatan-hambatan yang terjadi. Ada kalanya kamu memang butuh untuk me-time, melakukan apa yang kamu gemari tanpa kehadiran siapapun. Kamu merasa lebih bebas dan hidup terasa bersemangat kembali setelahnya. Makanya, jangan sungkan dan malu untuk me-time ya. Me-time ga berarti kamu galau cinta kok. Sepakat?

Jika Menjadi Bijak Adalah Hal yang Ingin Kamu Wujudkan, Mulai Sekarang 8 Hal Ini Harus Berhenti Kamu Lakukan

$
0
0

Bijak adalah cerminan dari sikap yang dilakukan setelah mengalami proses pemikiran, yang tepat dan sesuai dengan kondisi. Memang kata ini selalu dikaitkan dengan sosok yang baik dan bijaksana dalam menanggapi berbagai macam permasalahan. Yang perlu digarisbawahi dari bijak itu sendiri adalah tindakan. Nggak jarang kalau kata ini sering dipakai untuk tagline,Orang bijak bayar pajak“, misalnya.

Untuk menjadi orang yang bijak bukan perkara gampang. Pemikiran yang terbuka dalah kunci utamanya. Wahai generasi penerus bangsa, mari kita bercermin dan bertanya pada diri sendiri.

Sudah bijakkah kamu?

Tidak perlu muluk-muluk menciptakan pencitraan bijak dari bidang politik atau sebagainya. Dari hal-hal kecil yang nggak jauh dari keseharianmu, apa kamu sudah bijak sepenuhnya? Daripada penasaran tentang hal-hal kecil apa sih yang kadang miss, yuk kita simak artikel Hipwee kali ini.

 

1. Kamu sering tanya: “Kapan lulus, kapan nikah, kapan nyusul?” Padahal itu bukan urusanmu~

Skripsi udah sampe bab berapa? Lulus kapan nih?

Wah, udah waktunya nikah ya. Kapan?

Aku udah halal bersama Aa’. Kamu kapan nyusul dihalalin sama pacarmu?

Pertanyaan macam ini memang familiar banget didengar ke telinga anak-anak yang sudah menempuh semester akhir kuliah. Kumpulan kata-kaya penuh tanya ini seringkali dilontarkan oleh orang-orang yang bahkan nggak biayain dia buat hidup. Terdengar biasa sih, tapi apa kamu menyadari kalau pertanyaan-pertanyaan itu kadang bikin risih?

Jika kita pikir sejenak, semua pertanyaan di atas bukan urusan kamu sih. Kecuali kalau kamu memang punya kedekatan yang lebih dari sekedar kenalan dan teman biasa. Wajar jika kamu adalah orang tua yang memang banting tulang untuk membiayai kehidupannya. Apakah kamu yang bukan siapa-siapanya, merasa berkewajiban melontarkan pertanyaan tersebut? Jika kamu memang bijak, berpikirlah dua kali sebelum melontarkan pertanyaan semacam itu.

 

2. Makanan adalah hal esensial yang tidak bisa dinikmati semua orang. Menghabiskan jatah makan tanpa sisa saja susah kamu lakukan.

Habiskan makananmu via www.cafe-future.net

Makanan adalah kebutuhan primer yang dibutuhkan setiap makhluk untuk bertahan hidup. Tanpa asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh, kesehatan dan energi pun akan sulit didapat. Kamu pun tak bisa menjalankan aktivitas. Kamu, yang punya rejeki berlebih untuk bisa menyantap hidangan lezat tiga kali sehari, pun terkadang melewatkan sebuah kesempatan yang membuatmu bijak. Adalah dengan tidak menyisakan makanan yang ada di piringmu.

Kadang, banyak orang yang merasa makan terlalu banyak. Untuk alasan dietlah, atau apapun yang membuatmu tega membuang makanan.

Aku takut gendut. Nggak aku habisin deh.

Kamu masih belum bisa bijak dalam hal pangan ini. Apa kamu sempat untuk memikirkan orang yang kurang beruntung di daerah konflik sana? Jangan terlalu jauh, masih banyak orang-orang di Indonesia yang hidup dengan ekonomi yang jauh dari kata layak. Seandainya, sejak awal sebelum memulai makan, kamu lebih bijak dalam mengambil porsi makan yang cukup membuatmu kenyang, kamu nggak perlu membuang sisa makanannya. Asal kamu tahu, nggak semua orang punya kesempatan untuk makan enak seperti yang biasa kamu dapatkan.

 

3. Kamu memang memutuskan untuk tidak memberi uang pada pengemis dengan alasan tertentu. Tapi jika kamu nge-judge orang yang bersedekah pada pengemis, artinya kamu sedang terjebak dalam ego-trap.

Jangan via www.last.fm

Semakin luasnya pengetahuanmu terhadap fenomena sosial yang terjadi di masyarakat, kamu pun makin peka dalam menentukan tindakan. Kita ambil satu fenomena yang sampai sekarang masih belum menjamur di sekitar kita, pengemis. Kata benda ini tidak bisa disebut sebagai profesi. Karena masih ada pekerjaan yang lebih baik daripada sekedar meminta-minta.

Kamu, yang menolak keras tentang menjamurnya eksistensi pengemis di negeri ini, pun memutuskan untuk pantang memberi sepeser uang untuk mereka. Oke, itu memang pilihanmu. Mengajak mereka untuk melakukan hal yang sama sepertimu pun tidak masalah.

Mulai nge-judge orang yang masih memberi sedekah pada pengemis, maka kamu sudah termakan ego-trap-mu sendiri. Ego trap adalah menganggap bahwa dirimulah yang lebih baik diantara yang lain. Mungkin hal yang kamu ambil untuk memerangi pertumbuhan pengemis sudah bijak. Tapi, dengan judge-mu tersebut, akan membuat bijak yang kamu lakukan hilang begitu saja.

 

4. Sosial media memang sebuah wadah untuk berbagi informasi. Saat ada insiden yang memakan korban, kamu tetep nge-share foto yang ngga etis. Please, be like Bill!

Kayak Bill dong via www.independent.co.uk

Sosial media memang sudah melenakan dengan generasi yang paham teknologi ini. Akan aneh jadinya kalau kamu tidak menggunakan media sosialmu untuk banyak hal, mulai dari yang informatif sampai yang mencari eksistensi.

Memang, menjadi pengguna media sosial yang bijak adalah yang tidak pernah bosan berbagi informasi yang bermanfaat bagi khalayak ramai. Berita terupdate misalnya.

Tapi, jika kamu berbagi informasi yang berisi kejadian yang brutal dan memakan korban, alangkah baiknya untuk tidak menyebarluaskannya. Nilai etislah yang diutamakan. Bahkan, menanggapi kejadian ini, ada sebuah meme yang sempat viral yaitu be like Bill. Nge-share foto berdarah-darah itu nggak cool! Jadilah kayak Bill dong, dia cool banget!

 

5. Agama itu topik yang sensitif. Masih mengaitkan hal ini untuk merendahkan orang lain? Udah 2016 masih aja nggak bijak.

Toleransi beragama via mujadied.wordpress.com

Masalah agama memang privat. Bukan untuk dibahas di ruang publik, atau bahkan dijadikan alasan untuk diskriminasi. Terorisme, kita masih tidak bisa membuat topik ini bebas dari campur tangan agama. Tidak akan ada agama yang mengajarkan untuk saling membunuh satu sama lain. Semua pasti ingin menebarkan damai seluruh umat manusia di dunia. Karena yang melakukan hal keji adalah mereka yang tidak beragama. Sudah bukan waktunya untuk mempermasalahkan agama apa yang tertulis di KTP. Mengeluarkan kata-kata ofensif yang merujuk pada hal itu akan membuatmu menjadi seseorang yang tidak bijak dalam menanggapi hal ini.

 

6. Lebih mementingkan kerasnya suara daripada kualitas pendapat. Jalanmu untuk jadi lebih bijak masih panjang.

Yang bijak adalah yang sudah berpikir panjang, secara mendalam dan terarah. Dalam berpikir, jangan biarkan mulut ikut campur. Membiarkan mulutmu berbicara hal-hal dangkal yang tidak memberikan solusi adalah sia-sia. Perilakumu ini pun akan semakin melekat seperti peribahasa yang berbunyi….

Tong kosong nyaring bunyinya.

Jika sampai saat ini yang lebih dominan saat berpendapat hanyalah tingginya nada suaramu, jalanmu menuju orang yang bijak masih jauh, anak muda. Menjadi bijak tidaklah mudah, tapi akan lebih afdol jika kamu berpikir secara mendalam terlebih dahulu. Setelah dirasa kamu sudah menemukan pendapat yang mengandun solusi, ungkapkanlah. Karena langkah itu akan lebih bermanfaat untuk dirimu sendiri dan sekitarmu. Bijak itu tidak dinilai dari seberapa panjang kamu mengucap kata, tapi seberapa banyak kontribusi dan tanggapan solutif yang kamu berikan.

 

7. Meluaskan pemikiran dari berbagai sudut pandang itu penting sebelum nge-judge. Paling tidak, jangan jadi orang yang close-minded.

Menjadi bijak pun tidak hanya sekedar banyak omong dan berpikir mendalam, melainkan juga pengalaman. Pengalaman apa yang dimaksud? Adalah seberapa banyak kamu melihat sesuatu dari banyak sudut pandang. Untuk mendapatkan sudut pandang yang pas, kamu pun harus banyak-banyak belajar dengan orang-orang dan keadaan di sekitarmu.

Dalam menilai sesuatu, orang bijak tidak akan cepat menge-judge. Akan selalu ada proses untuk melihat hal itu dari banyak kacamata. Bahkan, setelah itu, orang yang bijak tidak akan memberi penilaian, mereka akan menghargai dan membiarkan terjadi selama tidak merugikan sekitarnya.

Punya pikiran terbuka memang nggak bisa dimiliki semua orang. Karena menjadi lebih baik pun butuh kerja ekstra. Paling tidak, kamu tidak ingin terus terjerat dan menjadi orang yang close-minded. Terbukalah dalam berpikir, menerima atau tidak itu urusan belakang.

 

8. Bilang terserah itu jelas kurang bijak. Kenapa kamu harus ragu untuk bilang apa yang ada di pikiranmu?

serah! via memecrunch.com

Guys, ntar malem nongkrong di mana nih?

Ada tempat baru nih, 2 blok dari sini. Mau coba ke sana.

Wah boleh. Saran lain?

Hmmm, terserah deh, ngikut kalian aja.

Nggak cuma dalam hubungan berpacaran aja yang dibuat bete dengan kata “terserah”, dalam pertemanan, keluarga, bahkan hubungan kerja pun demikian. Tahukan kamu, terlalu sering mengucapkan kata terserah itu bikin kamu nggak menjadi orang yang bijak. Mengapa bisa begitu? Orang yang bijak itu tahu kapan dia harus diam, berpikir, dan mengungkapkan pendapat. Jika memang ini adalah timing untuk menyuarakan apa yang kamu inginkan, kenapa harus buang-buang waktu? Ragu untuk berpendapat adalah hal yang sia-sia. Jadilah bijak dengan pantang bilang kata terserah.

 
Kamu bisa berubah menjadi orang yang lebih bijak dan berkaca dari hal-hal kecil seperti di atas. Kurang-kurangi untuk bertanya hal-hal yang bukan menjadi urusanmu, berpendapat yang berisi solusi, menghargai apa yang kamu miliki sekarang, nge-judge, menggunakan alasan privat sebagai alasan untuk menjatuhkan, dan lain sebagainya. Semogakita semua bisa menjadi orang yang bijak ya, guys.

Kredit Featured Image: http://scarysmoke.com/how-to-remove-dns-unlocker-ads-from-chrome-firefox-or-internet-explorer-completely/

Ini Alasan Kenapa Kamu Tak Perlu Terlalu Serius Soal Cinta dan Pacaran Kalau Masih Usia 20-an!

$
0
0

Usia 20-an adalah saat yang paling menyenangkan dalam hidup. Semangatmu sedang berkobar demi menyambut dunia yang lebih luas dan menjadi pribadi yang lebih dewasa. Di usia ini pula, kamu mungkin akan merasakan jatuh bangun perkara cinta.

Sayangnya, banyak anak muda yang justru mengutamakan soal cinta dan hubungan. Sementara, hal-hal lain yang justru lebih penting malah diabaikan. Padahal, usia 20-an adalah waktu yang sebenarnya lebih pas jika digunakan untuk mengejar cita-cita, dan bukannya terlalu serius memikirkan cinta.

 

1. Di usia ini kamu baru saja beranjak dari masa remaja. Untuk memikirkan soal cinta, kesabaran dan kedewasaanmu masih harus ditempa.

kamu yakin kamu cukup sabar saat harus berhadapan dengan cinta? via painesvilleag.com

Hasrat jiwa yang masih muda memang sangat besar. Namun, satu yang luput dari perhatian adalah kesabaran. Apalagi di dunia yang serba instan ini, terkadang membuat kesabaran diri menjadi luntur. Nah, jika kesabaran dan kedewasaan saja belum mumpuni, mustahil untuk memiliki hubungan cinta yang menyenangkan.

Saat menjalin komitmen dengan seseorang, kamu diharuskan untuk bisa memahami segala kekurangan dan kelebihan pasangan. Supaya bisa bertahan, kamu dan pasangan pun harus rela untuk banyak berkompromi. Itulah mengapa tanpa bekal kesabaran dan kedewasaan, hubungan yang baik belum bisa kamu miliki.

 

2. Kamu ingin menyatukan tujuan dan cita-cita bersama seseorang. Sementara, di awal 20-an kamu justru masih rentan dan mencari apa yang kamu inginkan.

kamu masih mencari jati diri via secretlyloved.tumblr.com

Selain kesabaran, pada usia inilah saatnya kamu mengenal dirimu sendiri. Inilah saatnya kamu menggali, dan mengeksplorasi semua yang ada pada dirimu. Tahap ini adalah tahap yang sangat menentukan akan jadi orang seperti apakah kamu kelak. Kalau mengenal diri sendiri pun masih dirasa sulit, memahami dan mengenal orang lain jauh lebih sulit dari itu. Sebelum berhadapan dengan cinta, kamu harus benar-benar sudah mantap dengan siapa diri dan pribadimu.

 

3. Besar kemungkinan kamu mendapat pasangan yang seusia. Padahal, dia sebenarnya juga sedang dalam pencarian untuk menemukan dirinya.

orang-orang lain seusiamu juga masih dalam tahap yang sama via www.youtube.com

Jangan terburu mencari cinta, apalagi dengan orang-orang seusia. Mereka juga sedang berada dalam tahap yang sama denganmu. Seperti kamu, mereka juga sedang belajar mengenai kehidupan sesungguhnya, menggali siapakah dirinya sebenarnya. Mereka juga masih rentan berubah karena mereka masih meraba-raba dirinya sendiri.

Di masa-masa ini, hubungan yang dijalani umumnya akan terasa sangat fluktuatif. Kamu dan pasangan bisa jadi akan mudah berselisih paham karena bingung tentang bagaimana mengkompromikan dua pikiran. Daripada hubungan yang dijalani justru berakhir di tengah jalan, lebih baik menunda keputusan untuk serius berpacaran.

 

4. Bukan cuma saling cinta lalu cukup begitu saja. Cinta itu butuh pengorbanan dan bukti yang nyata.

merawat cinta nggak mudah via 62.210.162.218

Ibarat tanaman, memupuk cinta bukanlah sesuatu yang bisa dijalani tanpa keseriusan begitu. Kamu perlu waktu, kesabaran, dedikasi, perhatian ekstra untuk bisa membuatnya terus tumbuh. Sementara itu, saat ini kamu masih perlu waktu banyak untuk menggali pengalaman hidup sebanyak-banyaknya sembari kamu mematangkan kepribadianmu.

Memantapkan pribadi dan memupuk cinta juga memerlukan waktu, kesabaran, dan perhatian yang sama. Kamu harus pikir-pikir kembali kalau kamu ingin menjalani keduanya. Pasalnya, kemungkinan untuk gagal dan kehilangan salah satunya justru sangat besar.

 

5. Cinta bukan urusan sepele, bahkan ia sangat kompleks. Jangan sampai masa depanmu berantakan karena belum siap menjalaninya.

kalau kamu belum siap, hidupmu bisa kacau karenanya via www.theguardian.com

Semua orang tahu cinta adalah sesuatu yang kompleks. Menantangnya saat kamu masih belum matang bisa berakibat fatal. Cinta yang serius membutuhkan kepastian dan keputusan. Sementara, keputusan dan kepastian itu juga butuh waktu.

Terkadang saking kompleksnya sebuah hubungan, emosi bisa saja tidak stabil, rawan konflik, dan perpecahan. Semua itu bisa menggiring kamu ke dalam masalah. Bisa saja kamu terjatuh karena cinta dan tidak bisa bangkit lagi. Apa mungkin merelakan masa depanmu sendiri hancur berantakan?

 

6. Tak perlu cemas menunggu. Cinta akan datang dengan sendirinya untukmu.

percaya nggak percaya, cinta itu bisa datang dengan sendirinya via www.viralnovelty.net

Mungkin banyak orang yang tak mau menunggu. Mereka lebih suka berusaha dan mengejar cinta, karena ingin memilikinya segera. Padahal, cinta sebenarnya bisa datang kapan saja dan dimana saja. Semua itu sudah ada yang mengaturnya. Selain itu, cinta memang bisa datang tanpa kamu menyadarinya. Saat ini kamu memang dalam tahap membangun pribadimu sendiri. Saat semuanya sudah jelas dan matang, percayalah cinta akan menemukan dan menghampirimu.

 

7. Jangan biarkan dirimu terkekang. Biarkan dirimu bertualang, traveling, dan mencari pengalaman sebanyak-banyaknya!

saatnya menjamah bumi dan kenyataan hidup via www.worldofwanderlust.com

Berdiam dan bermeditasi di kamar bukan tidak mungkin bagi kamu untuk menemukan dirimu sendiri. Tetapi jangan remehkan yang satu ini. Kamu adalah jiwa yang muda dan kamu punya kesempatan untuk menjelajah dunia di luar sana.

Jangan mau terkekang, apalagi dalam sebuah hubungan. Pergilah, dan nikmati petualanganmu. Di sanalah kamu akan menemukan dirimu yang sesungguhnya. Di sana kamu akan bertemu dengan alam dan banyak orang lain. Kamu akan mendapat pelajaran tak terbatas dari dunia yang terbatas ini.

 

8. Selagi masih muda, bersenang-senanglah selagi bisa. Tanpa perlu memikirkan urusan cinta, pasangan, dan hal-hal lain yang menyertainya.

penuhi hasratmu sampai tak ada lagi pertanyaan dan rasa penasaran dalam hidupmu via www.huffingtonpost.com

Bertualanglah, jangan batasi dirimu. Jangan sampai kamu pulang dengan pertanyaan dan rasa penasaran yang tersisa di kepalamu. Penuhi hasratmu, jadikan semua jelas di matamu. Saat kamu merasa puas dengan semuanya, kamu tidak akan bingung mempertanyakan kembali apa itu hidup. Setelah semua jelas, kamu akan menjadi pribadi yang stabil dan kamu siap berhadapan dengan cinta.

 

9. Setelah selesai dengan dirimu sendiri, barulah kamu bisa menyadari. Cinta seperti apa yang ingin kamu jalani dan pasangan seperti apa yang ingin kamu miliki.

kamu telah siap untuk semuanya via www.cosmopolitan.com

Perjuanganmu bukanlah hal yang sia-sia. Saat kamu benar-benar telah matang, setelah hasratmu tercukupi, setelah semua jelas di matamu, kamu telah siap untuk petualanganmu selanjutnya, yaitu cinta. Kamu bukan lagi makhluk yang penuh dengan kata mungkin. Kamu sudah jelas, pribadimu sudah matang.

 

Saat cinta telah kamu temukan, itulah saatnya kamu membuat keputusan dan kepastian dalam hubungan asmaramu. Itulah saatnya kamu memupuk cinta sepenuh hati dan itulah saatnya kamu membawa belahan jiwamu hingga tua dan mati nanti.

13 Momen Paling “Menguji” dari Proses Menulis Skripsi. Yang Kuat Ya, Kamu Lebih Hebat Dari Ujian Ini!

$
0
0

Nyekripsi alias mengerjakan skripsi adalah momen paling sakral untuk dijalani selama jadi mahasiswa. Mungkin kita bisa bilang: semua kelas yang kita ambil di semester-semester sebelumnya hanyalah persiapan untuk momen menulis skripsi ini.

Mahasiswa juga punya berbagai cara untuk menjalaninya. Ada yang malas-malasan, sambil kerja sana-sini, hingga akhirnya skripsi keteteran. Mahasiswa tipe ini berprinsip kalau skripsi boleh belakangan, yang penting banyak pengalaman. Tapi ada juga sih yang skripsinya keteteran padahal dia juga nggak ngerjain apa-apa. Sebaliknya, banyak mahasiswa akan fokus dulu ngerjain skripsi. Kalau bisa malah 1 minggu 1 bab, supaya bisa lulus paling duluan.

Meski menyebalkan, momen mengerjakan skripsi akan jadi momen yang paling berkesan setelah kamu lulus nanti. Kenangan-kenangannya kamu ingat sampai tua. Bahkan mungkin ada kalanya, saat sudah lama meninggalkan kampus, kamu merindukan skripsi beserta momen-momen kampretnya.

Untuk kamu yang sudah merasakan kejamnya skripsi, momen-momen menyebalkan di bawah ini pasti nggak asing lagi.

 

1. Hal menyebalkan pertama pastilah perihal tema. Kadang beberapa hari sendiri sampai habis untuk mikirin dan menemukannya

nulis apa ya? via papasemar.com

*lampu ide menyala terang di atas kepala*

“Ah! Akhirnya aku tahu mau nulis apa!”

*Di ruang Sekretaris Jurusan*

“Wah, Mas… Kalau tema ini sih udah banyak yang nulis. Coba ajukan yang lain ya.”

*grawuk muka*

Bahkan sebelum mulai menulis pun, kamu sudah bisa mengalami hal menyebalkan. Kebiasaan rajin kuliah, selalu duduk di depan, dan rajin mencatat penjelasan dosen nggak menjamin kamu bisa dapetin tema skripsi yang oke. Di momen ini kamu harus rajin-rajin baca buku, baca koran, sampai baca apapun yang bisa memberimu inspirasi. Kamu juga harus bolak-balik ke perpustakaan untuk mengecek apakah tema yang ingin kamu pakai sudah pernah ditulis atau belum. Kalau sudah? Ya harus cari tema lainnya. Menentukan tema jelas hal yang paling penting bahkan menulis kata pertama.

 

2. Memilih Dosen Pembimbing udah kayak ikut judi atau lotere. Enak atau nggaknya tergantung keberuntunganmu

jangan abaikan dosen pembimbing via www.muudu.com

Setelah kamu menemukan tema yang kamu rasa oke, saatnya kamu cari pembimbing. Biasanya mahasiswa sudah punya bidikan nanti skripsian mau dibimbing siapa. Biasanya yang jadi primadona adalah dosen yang sehari-hari ngajarnya enak juga terkenal baik dan sabar serta rupawan. Kalau bisa temanya dicocok-cocokin sama dosen incaran itu. Tapi ya namanya keinginan. Kamu harus melewati persaingan dulu. Bisa jadi dosen incaranmu sedang nggak bisa bimbing skripsi, atau udah terlanjur bimbing beberapa anak lain.

Akhirnya karena kurang beruntung, kamu harus dapat dosen lain yang nggak sesuai keinginan. Kalau segitu doang sih nggak apa-apa, masalahnya kamu bisa saja dapat dosbing yang paling dihindari semua orang, dengan alasan dia doang yang bisa. Kalau ini terjadi, bersabarlah! Ingatlah bahwa skripsi pasti berlalu.

 

3. Berkali-kali proposal ditolak dengan berbagai alasan. Dapat masukan dari dosen, yang sebenarnya kamu kurang paham

proposal ditolak dosen lebih nyesek daripada ditolak gebetan via www.idntimes.com

Setelah dapat pembimbing, jangan langsung senang. Saat kamu mengajukan proposalmu, ada seribu kemungkinan yang bisa terjadi

Kalau kamu beruntung : Dosbingmu oke-oke aja, dan memperbolehkanmu langsung maju seminar proposal

Kalau kamu kurang beruntung : Kasus yang kamu teliti dan teori yang kamu ajukan belum cocok. Lalu dosenmu akan menyarankan teori lain, dan memberi referensi buku untuk kamu baca

Kalau kamu nggak beruntung : Dosenmu menolak proposalmu secara keseluruhan karena alasan-alasan yang kamu kurang paham, dan memintamu membuat topik yang baru dengan masukan dari dosenmu yang kamu juga kurang paham

Kalau kamu sedang sial : Dosenmu menolak topik yang kamu ajukan, tapi dia juga nggak ngasih masukan tentang topik apa yang bisa kamu tulis. Sampai akhirnya dua bulan berlalu, dan kamu belum juga menemukan topik lain baru

 

4. Bimbingan gak selalu lancar. Kadang dosen sibuk dan beberapa janji harus diundur atau dibatalkan

udah capek-capek ke kampus buat bimbingan doang, eh dosennya keluar kota via cryface.tumblr.com

Pak, hari ini jadi bimbingan kan? Saya sudah di departemen.

Saya lagi di Medan, Na. Bimbingan hari ini diganti ke minggu depan ya.

Oh… oke Pak.

Persoalan dosen pun bisa mempengaruhi nasib skripsimu. Syukur kalau bimbinganmu dengan dosen lancar, seminggu sekali tatap muka, dan sisanya bisa via email atau diskusi via SMS. Tapi ada juga dosen yang terlalu sibuk untuk itu semua. Kalau kebetulan dosbingmu punya jam terbang tinggi, sering keluar kota sampai ke luar negeri, alamat skripsimu dipertanyakan. Bimbingan pertama bulan Februari. Bimbingan kedua bisa jadi baru bulan depan. Akhirnya kamu pun hanya bisa nyanyi untuk menghibur diri.

Mau marah percuma, paling hanya menelan ludah…

 

5. Bagaimanapun juga, skripsi adalah soal revisi, revisi, dan revisi lagi

revisi datang bertubi-tubi via akhmaddianpratama.tumblr.com

Setelah kerja keras, diskusi berjam-jam hingga sedikit berdebat, akhirnya proposal dan outline skripsimu diterima, dan kamu mulai mengerjakan (calon) mahakarya kamu itu. Tapi itu pun belum tentu berjalan mulus-mulus aja. Setelah menyelesaikan satu bab, kamu akan merasa sangat lega. Dengan sedikit bangga kamu akan menyerahkan hasil jerih payahmu itu ke dosbing. Tapi kamu juga harus tetap tabah, saat print out tulisanmu kembali dengan corean sana-sini penuh perintah revisi. Beruntung jika yang perlu kamu revisi hanya hal-hal kecil yang nggak terlalu menghambat. Ada kalanya dosenmu mempertanyakan substansi skripsimu yang menurutnya nggak jelas arah dan maksudnya. Dan kamu pun akan termenung, mulai mempertanyakan sendiri apa yang sudah kamu tulis. Kamu yang sering mengalami momen-momen ini pasti bertanya-tanya dengan nada nelangsa kapan semua penderitaan ini akan berakhir. Skripsi oh skripsi .

 

6. Stuck di depan laptop, bingung menatap Microsoft Word yang blank, sampai mendadak dipusingkan teori-teori yang kamu pakai adalah momen biasa

“mikir…mikiiirr…” via confusedlarch.tumblr.com

Momen stuck di depan laptop, menatap lembar Microsoft Word nggak hanya terjadi saat kamu mencari tema. Momen blank semacam itu bisa terjadi berkali-kali selama proses kamu nulis skripsi. Kadang kamu bingung harus memulai dengan kalimat apa. Kadang juga kamu membaca ulang tulisan yang kamu tulis sebelumnya, lalu kamu mendadak nggak ngerti dengan tulisanmu sendiri. Pada momen ini, bisa saja kamu benar-benar buntu. Teori-teori yang sebelumnya sudah kamu pahami dan siap kamu terapkan, tiba-tiba menjadi super membingungkan. Kamu merasa bahwa sebenarnya kamu nggak paham-paham amat dengan tema yang kamu ambil. Di situ kamu mulai stress karena merasa bego. Dan akhirnya, kamu nangis-nangis curhat ke Mama Papa atau teman sejurusan.

 

7. Bosan, stres, di kamar seharian. Tapi kalau keluar takut kebablasan dan malah main-main aja bukannya nyekripsi

Bosen banget ya Tuhan… via seanajvixen.blogspot.co.id

Sepanjang hari sepanjang minggu ngumpet di kamar untuk ngebut skripsi kadang membuatmu suntuk sendiri. Ruangan kotak kamarmu membuatmu bosan dan akhirnya inspirasimu mampet. Kamu pun bisa berujung dengan memandangi lembar Microsoft Word tanpa perkembangan. Kadang pengin sih ganti suasana. Keluar dan mengerjakan skripsi di mana gitu yang asyik. Tapi kamu selalu khawatir jadinya malah main-main saja.

Uang yang kamu keluarkan untuk nongkrong di kafe bisa sia-sia kalau akhirnya kamu malah Youtube-an, bukannya nulis skripsi.

Kalau kalian mengalami momen ini, coba jangan kaku gitu. Nggak ada salahnya kok kamu bersenang-senang seharian untuk menghibur diri. Setelah mencurahkan semua perhatian untuk skripsi tercinta, kamu boleh-boleh aja sehari melupakan apa itu skripsi. Tapi ya jangan lama-lama lupanya. Kalau semangatmu udah balik lagi, ya kamu harus segera balik ke skripsi.

 

8. Masa-masa mengerjakan skripsi biasanya kamu agak longgar karena nggak ada jadwal kuliah. Tapi jangan disambi magang, kalau nanti kamu malah keasyikan.

magang memang asyik. tapi jangan lupa juga sama skripsi ya via www.tumblr.com

Saat mengerjakan skripsi biasanya kamu sudah nggak ada jadwal kuliah lagi. Ke kampus pun cuma buat ketemu dosen pembimbing atau ke perpus untuk nyari bahan. Kamu jadi berpikir lebih baik disambi magang, supaya dapat pengalaman untuk mengisi CV. Toh skripsi bisa dikerjain pas malam. Ternyata eh ternyata, kamu malah keasyikan. Yang tadinya magang untuk mengisi waktu luang dan menambah pengalaman justru jadi prioritasmu.

Skripsi? Kayaknya pernah denger…

 

9. Lagi enak-enak ngetik, ide lagi lancar-lancarnya, tiba-tiba laptop mati dan file nggak ke-save. *Sakit jantung*

ekspresimu waktu tulisanmu nggak ke-save via oldhorrormovies.tumblr.com

Yang nggak kalah nyebelin dari revisi dosen adalah kesalahan teknis yang nggak kita sangka-sangka. Setelah terbebas dari momen stuck di depan laptop, akhirnya kamu bisa memulai. Saat kamu lagi asyik menuangkan idemu, tiba-tiba laptopmu mati begitu saja. Panik? PASTI LAH! Apalagi kamu udah ngetik sampai 5 halaman. Pas laptop udah mau nyala lagi, ketikanmu nggak bisa ditemukan di manapun.

Apa salahkuuu? Apa dosakuuu? Hingga kau beginiiii

Makanya dong makanya, biasakan menyimpan file dari awal. Terus jangan lupa juga laptopnya disetting otomatis menyimpan. Jadi kalau ada kesalahan teknis menyebalkan gini, kamu nggak sedih-sedih amat.

10. Laptop rusak total – hard drive harus diformat. Skripsimu lenyap, masa depanmu dipertanyakan. Mengapa ini terjadi, Tuhan? Mengapaaaaa??

laptop rusak, skripsi hancur, masa depanku gimanaaa? via www.tumblr.com

Ini dia momen paling mengerikan yang mungkin bisa kamu alami saat menjadi pejuang skripsi. Saat kamu sudah jauh melangkah, bisa jadi udah sampai di bab empat, laptopmu yang selama ini setia jadi berulah. Rusak total, sampai kamu perlu memformat hard drive. Semua data hilang, termasuk skripsi yang kamu kerjakan dengan penuh darah dan keringat. Di sini kamu merasa dunia berhenti berputar. Lalu kamu malah bodo amat dan sok nggak peduli, padahal kamu stress dan sedih setengah mati.

Tapi dari momen itu, kamu jadi belajar kalau menyimpan data di laptop saja nggak cukup. Kamu mulai terbiasa menyimpan tulisan di draft email. Kamu juga mulai mengenal dropbox. Jadi, kalau sewaktu-waktu laptopmu ngadat, skripsimu masih selamat.

 

11. Kamu setor skripsi, nggak pernah ada kalimat selain oke, terusin aja ke bab selanjutnya , dan pas udah sampai bab 5 Lho, kok gini?

DOSEN via www.brilio.net

Namanya dosen di kampus, pasti tipenya macam-macam. Ada dosen sibuk, ada juga dosen yang serba asyik. Dosen jenis kedua ini, biasanya selalu bersikap santai dan ngajar sehari-hari pun seru dan enak. Dia juga nggak banyak mau seperti dosen perfektionis dan nggak hobi bikin nyalimu ciut seperti dosen-dosen killer. Kalau kamu setor skripsi, dosen asyik nan santai ini hanya akan membaca sebentar, lalu tersenyum lebar dan berkata:

Oke. Kamu langsung terusin ke bab selanjutnya ya

Awalnya sih kamu seneng-seneng aja, karena kamu nggak pernah disuruh revisi kayak teman-temanmu. Tapi lama-lama kamu mulai curiga. Sebenarnya skripsimu dibaca nggak sih? Hingga akhirnya, pas kamu sudah sampai bab 5, barulah malapetaka itu terjadi.

Kok ini begini? Kok teorimu agak kurang relevan ya?

JDEERRR! Pak, Bapak kemana aja Pak?! Kenapa baru sekarang, Paaakk?! Tolong jangan permainkan aku, Pak!

 

12. Di beberapa kampus, dosen pembimbing ada 2. Bisa jadi mereka nggak sepemikiran. Dan kamu terjebak di tengah-tengah pertikaian mereka. Err .

Bapak sama Ibu berantem dulu deh, kalau udah beres kabari saya via www.huffingtonpost.com

Di kampus-kampus tertentu ada yang memakai kebijakan satu mahasiswa mendapat dua pembimbing. Mungkin supaya skripsimu lebih berkualitas karena mendapat masukan dari banyak pihak. Tapi ini nggak selamanya menguntungkan. Bisa-bisa dua pembimbingmu itu nggak sepaham. Skripsimu yang di dosen A udah oke, siap maju sidang, ternyata ditolak oleh dosen B dengan segudang perbaikan yang belum tentu diterima oleh dosen A. Akhirnya, ditengah-tengah perdebatan mereka, kamu hanya menatap bingung sambil nyanyi lagunya Armada:

Mau dibaaaawa ke manaaa hubungan eh..skripsii sayaaaa

 

13. Hingga akhirnya kamu bisa melewati semuanya, dan maju ke gedung wisuda, rasanya seperti bangsa yang baru merdeka

lulus sidang tuh rasanya kayak gini via favim.com

Setelah jatuh bangun menghadapi momen-momen di atas, akhirnya kamu lulus sidang. Rasanyaaaaaa, bro. Mungkin beginilah sensasi yang dirasakan rakyat Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan. Kalau teringat perjuanganmu untuk sampai ke tahap ini, rasanya kamu baru mendapat kebebasan yang kamu idam-idamkan. Pas melihat skripsimu dalam bentuk hardcover pun kamu begitu terharu sampai pengin nangis rasanya. Apalagi nanti pas wisudah. Semua jerih payahmu terbayar sudah.

 

 

Itu dia momen-momen menyebalkan yang (mungkin) kamu alami saat mengerjakan skripsi. Kamu yang sedang bernostalgia, malah jadi kangen kampus nggak? Dan untuk kamu yang sedang atau akan mengerjakan skripsi, siap-siap aja ya. Sebisa mungkin hindari momen-momen di atas dengan banyak persiapan dan belajar dari pengalaman. Kalau kamu mulai mengalami hal-hal menyebalkan ini, pasang saja gambar toga di kamar supaya kamu bisa termotivasi. Meski sekarang berdarah-darah, ada masanya nanti kamu kangen sama momen-momen ini. Semangaaatt!

Hidupmu Bahagia, Tapi Kamu Masih Galau Apa Tujuannya? Jawab 8 Pertanyaan Ini Yuk Biar Galaumu Gak Lama-Lama!

$
0
0

Menemukan tujuan hidup bukan hal yang mudah untuk setiap orang. Pertanyaan Sebenarnya aku ini cocoknya jadi apa sih? atau “Apa sih yang harusnya kulakukan biar bisa lebih bahagia?” nggak bisa ada jawabannya begitu saja. Ada yang beruntung, sejak muda sudah tahu apa yang dia inginkan kelak. Tapi ada juga yang harus berpindah-pindah bidang sampai menemukan apa yang cocok dengannya.

Bukan hal yang aneh kalau kamu saat ini kebingungan menentukan arah hidupmu. Mau melakukan apa, dan mau kerja di bidang apa. Jutaan orang lainnya juga mungkin merasakan yang sama.

Nggak usah khawatir. Kalau kamu kebingungan menentukan tujuan hidupmu, cobalah jawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

 

1. Sudah punya posisi dan pekerjaan tetap, tapi belum punya tujuan hidup. Mungkinkah kamu sebenarnya punya mimpi lain yang sangat berbeda?

Apakah kamu pernah membayangkan betapa kerennya dirimu dalam seragam guru? via twicsy.com

Saat ini kamu mungkin sudah punya pekerjaan tetap yang cukup mapan. Tapi jujurlah pada dirimu. Apakah hal yang kamu geluti selama ini adalah hal yang kamu mimpikan sejak lama? Atau dalam hati kecilmu, dalam mimpi-mimpimu, kamu ingin melihat dirimu sedang mengerjakan hal yang berbeda? Misal saat ini kamu sudah punya posisi tinggi di divisi marketing sebuah perusahaan besar. Benarkah itu hal yang menjadi mimpimu sejak dulu? Atau jangan-jangan, sesekali kamu memimpikan dirimu memakai seragam guru, lalu mengajar di depan kelas, membagikan ilmu pada murid-muridmu?

 

2. Coba tutup mata, dan bayangkan kamu kembali ke usia 12 tahun. Hal apa yang akan langsung kamu lakukan?

Waktu kecil hobimu apa? via life.viva.co.id

Saat kamu kecil, kamu pasti punya cita-cita. Karena banyak hal, tiba-tiba kamu saat ini sangat menyimpang dari apa yang kamu cita-citakan saat kamu masih kecil. Mungkin sejak kecil kamu memang sudah menemukan hal favorit yang kamu harap bisa melakukan itu selamanya. Tapi karena satu dan lain hal, kamu malah melupakannya. Misalkan, dulu kamu hobi melukis. Kamu mungkin sering melukis foto teman-temanmu dan menjualnya seharga chiki di kantin. Tapi karena orangtuamu nggak suka kamu terlalu banyak melukis dan jarang belajar, kamu berhenti melukis, dan sampai hari ini kamu hampir lupa kalau kamu pernah sangat suka melukis.

Sekarang cobalah tutup mata, dan bayangkan dirimu kembali ke usia 12 tahun. Kira-kira saat itu kamu ingin jadi apa? Atau pada saat kamu berumur 12 tahun, hal apa yang selalu ingin kamu lakukan saat kamu dewasa nanti?

 

3. Mungkin kamu multitalenta, bisa sukses di bidang yang berbeda. Kalau iya, di bidang apa sih bakatmu paling terlihat jelas, dan membuatmu merasa hidup saat melakukannya?

Goo Hye Sun: aktris, penyanyi, komposer, sutradara, penulis pelukis, etc. via www.kapanlagi.com

Sampai hari ini, barangkali kamu sudah melakukan banyak hal. Mencobai banyak hal yang berbeda dengan hasil yang bisa dibilang wow. Mungkin kamu memang multitalenta. Tapi di antara itu semua, pasti ada satu yang hasilnya paling sempurna. Hasil akhir selalu dipengaruhi oleh bagaimana niat kita saat mengerjakan hal itu. Di antara hal-hal yang telah kamu lakukan, mana yang membuatmu merasa paling hidup saat mengerjakannya? Satu yang rasanya paling gue banget! dan kamu nggak akan keberatan melakukan itu lagi, bahkan kayaknya kamu kangen berat kalau udah lama nggak melakukan itu?

 

4. Setiap orang punya bakat khusus yang sudah ada sejak lahir. Apa kemampuan khususmu selama ini?

kamu pasti punya bakat, tapi kamu belum tahu via www.anggarusdian.com

Nggak bisa disangkal, semua orang pasti punya bakat alam dalam dirinya masing-masing. Bakat alam itu semacam kemampuan yang kamu nggak perlu belajar secara khusus untuk bisa melakukannya. Misalnya, kamu punya suara yang bagus, atau kemampuan melukis yang lebih dibanding teman-temanmu meskipun kamu nggak pernah masuk sekolah menyanyi atau kuliah di Seni Rupa. Atau mungkin kamu punya kemampuan bicara yang oke, sering memotivasi teman-temanmu sehingga mereka ceria lagi, meski kamu nggak pernah ambil mata kuliah public speaking. Semua orang pasti punya kelebihan khusus. Kalau kamu merasa kamu nggak punya bakat apa-apa, mungkin kamu hanya nggak pernah memikirkannya. Hayo kira-kira apa kemampuan khususmu selama ini?

 

5. Apa hal yang paling membuatmu marah atau gelisah? Yang mungkin bahkan bisa bikin kamu susah tidur?

Benci ketidakadilan bisa membawamu menjadi aktivis HAM via indonesia.ucanews.com

Hal-hal negative yang terjadi dalam hidupmu belum tentu hanya bermakna buruk untukmu. Asalkan kamu pandai melihat hal positif dari hal buruk yang kamu benci, pasti ada sebuah hal yang bisa kamu ambil pelajaran dari hal yang kamu benci itu. Misalnya, kamu atau orang di sekitarmu pernah mengalami pelecehan seksual. Hal itu membuatmu benar-benar marah, dan benci segala bentuk pelecehan seksual. Hingga akhirnya kamu berkomitmen menghabiskan hidupmu untuk membela hak asasi manusia dan melindungi perempuan dari segala bentuk pelecehan seksual. Di situ, kamu sudah berhasil menemukan tujuan hidupmu. Kira-kira hal apa yang paling kamu benci di dunia ini?

 

6. Apa hal yang membuatmu begitu asyik sampai lupa makan?

Kalau udah nulis bisa dari pagi sampai pagi lagi via www.aishasaeed.com

Saat kamu melakukan hal-hal yang begitu mengasyikan, kamu akan abai pada waktu dan bahkan lupa makan dan buang air besar. Hal-hal yang mengasyikan itu membuatmu merasa sangat hidup dan nggak butuh apa-apa lagi selain apa-apa yang kamu lakukan sekarang. Misalnya kamu suka menulis. Saat kamu sedang menulis, dunia seakan tinggal kamu sendirian dan tokoh-tokoh yang ada dalam tulisanmu. Kamu begitu sibuk mengeluarkan isi pikiranmu, sampai kamu nggak sadar bahwa kamu sudah seharian duduk di depan laptop, belum makan dan, anehnya, itu nggak membuatmu bosan. Menjawab pertanyaan ini, sekaligus membantumu menjawab pertanyaan nomor 3.

 

7. Misalkan kamu tahu kamu akan meninggal satu tahun dari sekarang, apa yang kamu lakukan dengan sisa hidupmu?

Apa yang ingin kamu lakukan sebelum kamu mati? via prettyconnected.com

Kamu tahu bahwa hidup manusia terbatas waktu. Jeda antara kelahiran dan kematian adalah jatah waktu yang kamu miliki untuk melakukan hal-hal yang kamu inginkan. Masalahnya, kita nggak tahu kapan kita akan mati. Mungkin karena itu kamu sering menunda-nunda banyak hal dan santai-santai saja. Sekarang coba bayangkan, andaikan kamu tahu kamu akan meninggal satu tahun dari sekarang. Kira-kira hal apa yang ingin kamu lakukan sebelum kamu meninggalkan dunia selagi masih punya kesempatan? Kalau kamu sudah tahu, kira-kira bagaimana caranya kamu melakukan itu?

 

8. Bayangkan wajah orang-orang yang kamu sayang. Seperti apa kamu ingin dikenang oleh mereka saat kamu sudah meninggal?

W.S. Rendra, Sastrawan legendaris Indonesia via ubeeed.wordpress.com

Semua manusia akan mati

Socrates adalah manusia

Socrates akan mati

 

Sepenggal rumus logika yang berkembang di filsafat itu bisa menjelaskan bahwa semua manusia akan mati. Dan saat dia sudah tidak ada di dunia ini, orang hanya akan mengingat kenangan akan dirinya. Jika kamu sudah pergi dari dunia ini, kira-kira kamu ingin orang mengenangmu sebagai apa? Apakah kamu berharap dikenang sebagai seniman kritis yang selalu menyampaikan kritik terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah? Atau mungkin kamu berharap dikenang sebagai ilmuwan yang berhasil menemukan teori ini itu yang berguna bagi kehidupan masyarakat? Mungkin juga kamu ingin dikenang sebagai aktivis yang memperjuangkan hak asasi manusia. Boleh saja. Semua orang pasti punya keinginan untuk dikenang sebagai apa. Maka jadilah seperti apa kamu ingin dikenang. Kecuali jika kamu ingin dikenang sebagai ‘bukan siapa-siapa’, yang artinya kamu dilupakan orang segera setelah kamu nggak ada di dunia.

 

 

Menemukan tujuan hidup berarti menemukan arah dan membuatmu sedikit banyak punya kendali. Saat itu kamu akan tahu bagaimana kamu akan memanfaatkan waktumu di dunia yang terbatas. Melakukan hal-hal yang benar-benar kamu inginkan, pastinya akan membuat hidupmu lebih bermakna bukan?


Untukmu yang Sedang Berjuang Dalam Diam – Jangan Menyerah, Impian Pasti Bisa Diwujudkan!

$
0
0

Setiap orang pasti punya mimpi. Ingin keliling dunia, bisa kuliah di luar negeri, punya bisnis sendiri; apapun itu, mimpi membuat hidup lebih layak dijalani. Mimpi pula yang menjadikan seseorang lebih berani, melewati kerasnya hidup yang sebenarnya ingin dihindari.

Berbekal tekad dan kemauan, kamu hanya harus terus berjuang – menggapai apa yang sungguh-sungguh diinginkan. Dan meski perjuangan itu tak akan mudah pun banyak yang meremehkan, jangan pernah menyerah. Tetaplah berusaha dalam diam, sampai apa yang paling kamu inginkan sampai digenggaman.

 

Hidup itu harus punya mimpi. Dialah yang menjadikan hari-harimu lebih bermakna untuk dijalani.

hidup harus punya mimpi via weheartit.com

Tanpa punya mimpi, harapan, atau keinginan – hidup akan terasa hambar. Bekerja, makan, atau tidur akan terasa biasa. Tak ada yang istimewa karena kamu hanya melewatkan waktu dalam hidupmu begitu saja. Padahal dengan mimpi yang kamu miliki, hidup akan jauh lebih indah untuk dijalani.

Pikirkan tentang mimpi, harapan, atau keinginan yang saat ini ada kepalamu. Mungkin besok kamu ingin punya pekerjaan baru, menyelesaikan skripsi yang sudah tertunda beberapa waktu, atau segera meresmikan hubungan dengan pasanganmu. Apapun mimpimu, kamu berhak untuk berusaha sekuat-kuatnya demi bisa mewujudkannya.

“Keberhasilan adalah milik mereka yang mau baik-baik merawat mimpinya…”

 

Tak perlu banyak bicara atau berusaha terlihat istimewa. Meski orang lain meremehkan, kamu hanya harus fokus berusaha.

jangan takut diremehkan via wethepvblic.com

“Sudah selesai skripsinya?”

“Sekarang kerja dimana?”

“Kapan nikah?”

Orang-orang mungkin akan saling berlomba demi terlihat hebat dan istimewa. Menampakkan pencapaian yang berhasil dimiliki agar mendapat pengakuan dan pujian dari orang-orang di sekitarnya. Tanpa disadari, ada ketakutan yang perlahan muncul dan mengganggu konsentrasi. Ketakutan lantaran enggan diremehkan atau dianggap tak berhasil membuat pencapaian.

Padahal, satu-satunya yang dibutuhkan bukanlah pengakuan dari orang lain, melainkan keberhasilan itu sendiri. Kamu hanya harus fokus pada mimpi dan harapan yang ingin kamu wujudkan. Kamu tak perlu takut disebut orang yang gagal atau dianggap tak punya kemampuan. Bagaimana pun, dirimu sendiri adalah yang paling mengerti perkara sudah seberapa keras kamu berusaha hingga hari ini.

 

Cukuplah berjuang dalam diam. Teruslah setia pada apa yang paling kamu inginkan.

bekerjalah dalam diam via shareyourshelf.tumblr.com

Alih-alih banyak mengumbar rencana, lebih baik diam dan terus berusaha. Gunakan waktumu untuk fokus pada apa yang paling ingin kamu wujudkan. Berharap punya bisnis sendiri? Maka fokuslah untuk menumpuk pengalaman di dunia usaha. Nikmati proses kerja kerasnya, rasakan sensasi di setiap kesulitan-kesulitan yang harus kamu hadapi.

Yang pasti, kamu harus setia pada apa yang paling kamu ingini. Layaknya menjalin hubungan dengan pasangan, jangan mudah berpindah ke lain hati. Jika hari ini kamu ingin segera menyelesaikan skripsi, maka fokuslah pada satu hal itu. Jangan berhenti berusaha sampai apa yang kamu inginkan tercapai. Jangan menyerah sebelum skripsimu benar-benar selesai.

 

Meski harus jatuh bangun dalam perjalanan, bersabarlah karena Tuhan tak akan abai pada kamu yang mau berjuang.

asalkan kamu mau berjuang via cdygroves.tumblr.com

Tak ada yang menjanjikan bahwa perjalananmu mencapai kesuksesan akan mudah. Bahkan, satu-satunya kemungkinan adalah kamu harus gigih dan mau bersusah payah. Akan ada momen jatuh bangun yang harus dilewati. Perjuangan yang akan menempamu jadi pribadi yang jauh lebih tangguh lagi.

Namun, kamu tak perlu khawatir pada hasil akhirnya nanti. Percayalah bahwa keberhasilan adalah milik mereka yang tak malas berusaha. Kesuksesan juga akan datang pada mereka yang mau memperjuangkan mimpi-mimpinya. Dan pastinya, Tuhan akan memudahkan jalan mereka yang tak pernah putus usahanya sekaligus percaya pada kekuatan doa.

“God will make a way when there seems to be no way…”

 

Jangan pernah ragu karena kelak akan tiba waktumu. Saat mimpi yang semula hanya ada di kepala sudah berpindah dalam genggaman tanganmu.

sampai mimpi itu ada di tanganmu via favim.com

Keberhasilan memang mungkin belum bisa kamu nikmati sekarang. Tapi, bukan berarti selamanya kamu hanya bisa menggantungkan harapan. Percayalah bahwa apa yang kamu inginkan kelak pasti bisa diwujudkan. Dan sekalipun banyak orang yang meremehkan atau meragukan kemampuanmu, tetaplah tenang dan fokus pada mimpimu itu.

Yakinlah bahwa sukses itu hanya perkara waktu. Selama kamu mau berusaha dan berdoa, mimpi tak hanya ada di kepalamu. Suatu hari nanti, apa yang kamu inginkan akan benar-benar sampai dalam genggaman. Di saat itu kamu akan berbangga karena bisa berjuang dalam diam tanpa mau menyerah dan dikalahkan keadaan.

“Selamat berjuang. Teruslah bekerja dalam diam…”

5 Cara Ini Bisa Membuat Hidupmu Penuh Arti. Cuma Dalam 5 Hari

$
0
0

Penasaran gimana caranya membuat hidup lebih berarti? XL khusus mempersembahkan artikel ini.

Aktivitas rutin yang kita lakukan sehari-hari sering membuat kita berubah jadi zombie. Bangun pagi, berangkat ke kampus atau ke kantor, disibukkan dengan deadline yang menghadang bikin kita tenggelam dalam rutinitas dan kesibukan. Rasanya hidup jadi datar dan kurang tantangan.

Sebenarnya gue ngapain sih ini?

Buat apa sih gue kerja keras sampai kayak gini ?

Waktu rutinitas membuat hidupmu terasa datar, ini saatnya memanggil ulang perasaan penuh arti yang selalu membuatmu ingin berjuang. Nggak perlu repot kok! Kamu cuma butuh 5 hari saja

 

1. Hari pertama. Hubungi teman lama yang udah nggak ngobrol berjuta tahun cahaya. Tanya kabar dan update darinya

Tanpa kita sadari sebenarnya lingkup pergaulan kita makin sempit dari hari ke hari. Waktu SMA dulu kita masih punya kesempatan untuk kenal teman-teman dari sekolah lain via bimbel. Saat sudah jadi mahasiswa pergaulan kita jadi makin mengerucut ke teman-teman satu Fakultas dan jurusan saja.

Waktu udah kerja bisa-bisa teman main kita ya (lagi-lagi) teman kerja

Padahal kawan-kawan lama adalah sumber semangat. Ngobrol bareng mereka membuatmu kembali ingat kalau dulu kamu pernah se-passionate itu memperjuangkan mimpimu. Sekadar menyapa dan bertukar kabar membangkitkan lagi semangat itu. Lagian asyik juga ‘kan kalau dari hasil ngobrol-ngobrol bisa membuka kesempatan baru?

 

 

2. Bikin kolase foto atau video lalu kirim ke orang-orang tersayangmu. Menunjukkan rasa sayang nggak perlu waktu spesial

Kamu nggak perlu menunggu sampai hari ulang tahun atau hari anniversary kalian untuk menujukkan perasaan. Karena sesungguhnya rasa sayang bisa ditunjukkan kapan saja.

Bikin kolase foto atau video, lalu kirimkan ke dia yang paling kamu sayang. Kamu akan ikut senang waktu dia menunjukkan muka terharu penuh rasa terima kasih.

 

3. Hari ketiga. Lakukan charity bukan dengan uang. Tapi dengan talent-mu. Dijamin akan ada rasa puas dari situ

Berbagi, harus diakui membuat kita lebih bahagia sebagai manusia. Ada perasaan puas dan bermakna saat kita bisa membagikan sesuatu yang kita punya. Saat udah lama tidak berbagi, ada yang kurang rasanya.

Di hari kedua upaya menjalani hidup yang lebih bermakna coba deh ‘sumbangkan’ talentamu ke mereka yang akan bahagia menerimanya. Kamu bisa jadi coach basket sehari buat anak-anak komplekmu, atau bahkan membuka kelas menulis untuk pembaca setia blogmu.

Walau penghasilan masih pas-pasan, rasa puas karena bisa berbagi tetap kamu dapatkan

 

4. Kapan terakhir kali join komunitas atau hobi baru? Naik gunung, klub buku, atau mencoba paralayang?

Di hari keempat tantang dirimu untuk menjajal sesuatu yang baru. Entah itu mencoba hobi atau masuk ke komunitas baru.

Kamu yang selama ini nyaman dengan komunitas olahraga freeletics coba deh join ke komunitas pendaki. Rasakan sensasi adrenalin saat kamu menantang diri sendiri untuk terus berjalan melewati trek curam agar bisa sampai ke puncak.

Atau sebaliknya. Kamu yang selama ini nyaman dengan kegiatan outdoor bisa menjajal join ke klub buku lokal. Bertemu orang-orang baru, ngobrol dan membangun jejaring dengan mereka bakal membawa kesan berbeda ke hidupmu.

 

 

5. Join ‘5 Hari Tanpa Tapi’. Menantang diri sendiri, sambil memanjakan diri dengan banyak hadiah dari XL!

Apa yang lebih menyenangkan daripada menghadiahi diri sendiri atau orang tersayang sesuatu yang istimewa? Apalagi jika tak perlu keluar biaya banyak.

Cukup ikuti 5 Hari Tanpa Tapi dari XL, kamu bisa menangkan voucher belanja total jutaan rupiah hingga smartphone 4G keren Samsung Galaxy Note 5. Selama 5 hari mulai 22 hingga 26 Februari 2016, kamu bisa ikuti tantangan harian sekaligus menangkan hadiah hariannya juga.

Caranya? Follow akun twitter @XL123 untuk cari tahu info lengkapnya, lalu ikuti tiga tantangan yang akan dimulai pada 22 Februari 2016 untuk tantangan pertama. Kalau kamu setia mengikuti tantangan pertama hingga ketiga, kamu punya kesempatan untuk membawa pulang hadiah utama Samsung Galaxy Note 5.

Tidak hanya jadi pemenang, jawaban tantangan kamu juga bisa menginspirasi banyak orang yang masih hidup penuh ragu dengan kata tapi . Ayo mulai follow @XL123 dan buat harimu makin bergairah dan bermakna hanya dalam 5 hari.

 

 

See? Nggak susah kan untuk membuat hidupmu jauh lebih berarti? Menurutmu mana yang mulai sekarang sudah bisa kamu jalani?

Tak Perlu Risau, Jalani Saja Peranmu. Tuhan Tahu yang Terbaik Untukmu dan Sudah Ada Jalan Bagimu

$
0
0

Setiap orang pasti punya impian yang sangat ingin mereka capai. Sedari kecil kita sudah sering ditanya mengenai cita-cita. Waktu kecil sih kita bisa menjawabnya dengan mudah dan bangga.

“Aku mau jadi Dokter!!!”
“Aku sih jadi Guru!”
“AKu maunya jadi Presiden!”

Tapi setelah berjalan beberapa lama, kamu mulai sadar akan susahnya mewujudkan impian tersebut. Cita-citamu yang semula ingin menjadi Presidan sirna seiring bertambahnya usia. Cita-citamu berubah menjadi lebih realistis. Kamu masuk sekolah dan kuliah yang sejalan dengan apa yang kamu impikan. Tapi tetap saja semua berjalan tak sesuai dengan rencana.

Kamu mulai kecewa. Dan bahkan sedih setelah semua yang kamu rencanakan buyar begitu saja. Tapi tak perlu lah kamu kecewa mendalam hingga sampai putus asa. Toh Tuhan punya takdir yang beda untuk setiap makhluknya.

 

Tuhan itu maha adil, percayalah jika Ia punya rencana agar kamu berhasil.

Tuhan punya rencana untuk keberhasilanmu nanti

“Masak si Ilham yang dulu IPKnya ngga lebih tinggi dari gue sekarang bisa jadi Manajer?”
“Iya ya. Padahal dulu-dulu dia juga nyontek kamu kan?”
“Nah makanya. Pasti ada apa-apanya!”

Ada kalanya jika mereka yang kamu lihat punya kemampuan dibawahmu malah melejit dengan prestasi yang membuatmu sakit hati. Usaha yang kamu lakukan sebenarnya tak kalah dengan mereka. Bahkan bisa dibilang usahamu jauh lebih niat daripada kebanyakan orang. Kamu belajar setiap hari demi meraih cita-cita yang kamu idamkan.

Tapi semua itu bukan berarti Tuhan berbuat tak adil! Tuhan hanya punya rencana berbeda dengan apa yang kamu bayangkan. Yakin deh, Tuhan punya rencana yang sangat rinci agar kamu berhasil nanti. Tapi ya gitu, jangan pernah menyerah dalam usahamu!

 

Jika kamu mengalami kegagalan, percalah itu hanya cara Tuhan untuk mengajarimu agar kamu lebih berlapang dada dan agar lebih dekat dengan-Nya.

Tak perlu lah sedih berlarut-larut via toppixgallery.com

Tentu dalam setiap usaha yang kamu lakukan, akan ada yang namanya keberhasilan dan kegagalan. Ada kala apa yang kamu inginkan berjalan sesuai dengan rencana. Tapi ada juga waktu dimana apa yang kamu impikan gagal ditengah jalan. Apakah kamu harus merasa kecewa dan marah-marah atas kegagalanmu?

Yang namanya kecewa pasti ada. Tapi kamu juga harus belajar untuk menerima. Cobalah untuk melihat dari sisi positifnya. Bisa jadi memang kegagalan yang kamu derita adalah bagian dari cara Tuhan untuk melatihmu agar bisa berlapang dada. Cobalah menerima kegagalanmu dan bekerja lebih baik untuk memperbaikinya.

 

Kamu juga harus yakini, jika dalam setiap kegagalan akan ada pelajaran yang bisa kamu petik.

Kamu bisa belajar dari kegagalanmu

Disetiap usaha, pasti akan ada saja yang namanya kegagalan. Tak semua hal yang kamu inginkan dan kamu usahakan akan selalu berhasil kamu wujudkan. Pasti ada saja saat dimana kegagalan datang menghampiri. Namun seperti kata pepatah, “Pengalaman adalah guru terbaik.” Kamu pun harus belajar dari kegagalanmu.

Cobalah untuk menganalisa dimana titik kegagalanmu. Kira-kira apa yang jadi penyebabnya. Analisa juga beberapa hal lain yang menyangkut usahamu. Pastikan jika kegagalanmu tidak sia-sia!

Dalam kegagalan, tak perlu meragukan kemampuan diri. Karena mungkin ada jalan lain yang lebih baik lagi.

Tak perlu depresi, siapa tau jalanmu memang bukan disitu via brighterlife.co.id

“Bro, gue gagal tes masuk kerjanya, nih”
“Yang sabar aja bro. Masih ada kok kerjaan lainnya”
“Gua udah nyoba 10x lebih ngelamar kerjaan. Tapi mana hasilnya!”
“Sabar, bro. Sabaar”
“Gue capek gagal terus! Udah gue nyerah aja!”

Sering terjadi dimana kamu sudah berusaha dengan giat hingga mengorbankan banyak hal darimu. Waktu, pacar, uang hingga keluarga sudah kamu korbankan demi kesuksesan usahamu. Tapi usahamu gagal dan bahkan sampai membuatmu kecewa berat. Usaha maksimal yang kamu lakukan selama ini berujung sia-sia.

Kecewa memang wajar, tapi jangan sampai putus asa dan ragu akan dirimu. Bisa jadi Tuhan punya jalan lain yang ia simpan khusus untukmu. Dari kegagalan tersebut, kamu harus lebih kreatif untuk mencari jalan dalam usahamu.

 

Kini, cukup jalani saja peranmu. Toh Tuhan pasti punya rencana tersendiri dibalik kegagalanmu.

Percayalah, Tuhan punya rencana tersendiri untuk suksesmu via www.kriesi.at

Kalau memang semua yang kamu lakukan kamu rasa berakhir dengan kegagalan, cukup sadari saja jika kegagalan itu bagian dari kehidupan. Tak ada orang didunia ini yang hidup tanpa pernah mengalami yang namanya gagal. Bahkan orang sesukses Bill Gates atau Bob Sadino pun juga pernah gagal dalam usahanya. Tapi apa mereka menyerah? Tidak! Mereka jadi lebih kreatif guna mewujudkan impiannya.

 

Percayalah Tuhan punya rencana tersendiri untukmu. Rencana yang ia siapkan khusus untuk menyambut kesuksesanmu. Itulah kenapa kamu cukup saja menjalani hidupmu sebagaimana Tuhanmu memerintahkanmu. Jalani saja peranmu sebagai makhluknya. Karena pada akhirnya, Tuhan pasti punya rencana yang indah untuk setiap makhluk yang Ia cipta.

Kredit Featured Image :http://newyorklifecoaching.com/2011/06/14/why-every-single-girl-needs-a-lil-faith-hope-and-love/

Untukmu yang Tak Kuliah di Program Sarjana: Tak Perlu Minder Dengan Pendidikan yang Kamu Punya!

$
0
0

Kalau orang tahu kamu kuliah di jenjang diploma, entah D-1, D-2, atau D-3, ada 63% kemungkinan mereka berceletuk:

“Oh, diploma… Kok nggak langsung S-1 aja?”

Duh…

Program kuliah jenjang non-sarjana memang masih kerap dipandang sebelah mata. Nggak bisa dipungkiri, lowongan pekerjaan untuk mereka yang sarjana memang lebih mudah dicari. Pun sarjana adalah titel yang lebih bergengsi. Tapi kamu yang tak kuliah di jenjang sarjana tidak harus menundukkan kepala.

Nggak perlu minder dengan jenjang kuliahmu yang diploma. Berikut ini Hipwee jelaskan kenapa

 

1. Ilmu yang kamu dapat di kuliah juga berharga. Ingat, puluhan dosen sudah mengerahkan tenaga untuk membuat kurikulum dan mendidikmu sebaik-baiknya

dosenmu tak main-main dalam mengajarmu via akbid.adila.ac.id

Jenjang diploma tetap memberimu bekal ilmu yang berkualitas. Bagaimana tidak, puluhan dosen sudah mengerahkan tenaga mereka untuk membuat kurikulum dan mendidikmu sebaik-baiknya. Merasa ilmu yang kamu dapatkan nggak sebanyak program sarjana? Ah, sebenarnya tidak juga. Meskipun masa kuliahmu lebih pendek dibandingkan mereka yang menempuh program sarjana, sebenarnya ilmu yang kalian dapatkan di kelas hampir sama. Yang berbeda hanyalah komposisinya.

Jika di jenjang sarjana kamu mendapatkan 70% teori, dan 30% praktik, sebaliknya dengan jenjang diploma. Kurikulum seperti ini sudah dirancang sedemikian rupa agar kamu siap masuk dunia kerja. Jadi tak perlu kecil hati. Sering ‘kan, kamu berdiskusi dengan teman-temanmu di jenjang sarjana, dan ternyata pemahaman kamu dan mereka tidak jauh berbeda?

 

2. Jenjang kuliah boleh beda. Tapi toh kamu bisa memanfaatkan fasilitas universitas yang sama.

Fasilitas yang kamu dapatkan di kantor pun sama via www.isigood.com

Meski kamu tingkat diploma, nggak berarti fasilitas kampus yang kamu dapatkan berbeda bukan? Kamu bisa makan di kantin yang sama dengan anak-anak sarjana. Begitu juga dengan fasilitas kampus lainnya. Kamu bisa olahraga di gelanggang mahasiswa, atau menggelar acara di auditorium kampus yang sama. Dan nanti ketika saatnya kamu menyusun TA alias tugas akhir, kamu juga bisa memakai perpustakaan sebebas anak sarjana. Jadi apa bedanya? Nggak perlu minder. Asal kamu bisa memanfaatkan fasilitas kampus semaksimal mungkin, kamu nggak akan ketinggalan dari mereka.

 

3. Banyak perusahaan zaman sekarang tak peduli kamu sarjana atau diploma. Kepercayaan diri dan karaktermu lebih penting di mata mereka.

karakter dan kepercayaan diri adalah yang utama dalam mencari kerja via suteki.co.id

Mungkin ini yang paling bikin kamu minder, bahwa kesempatan kerjamu terbatas dibandingkan anak-anak sarjana. Apalagi kebanyakan lowongan kerja mensyaratkan jenjang pendidikan sarjana. Tenang saja, masih banyak perusahaan yang nggak peduli kamu sarjana atau diploma. Startup, media-media online, bahkan perusahaan besar. Jika kamu merasa mampu, jangan ragu untuk mencoba mengirim surat lamaran meski lowongan tersebut diperuntukkan untuk lulusan S1. Karena pada akhirnya, kepercayaan dirimu serta karaktermu yang akan mereka pertimbangkan.

 

4. Setelah kamu bekerja, tak masalah ijazah apa yang kamu punya. Fokus utamanya adalah apa kamu bisa memberi sebaik-baiknya performa.

Saat di kantor satu-satunya indikator adalah performa kerja via www.tumblr.com

Setelah kamu lolos wawancara dan benar-benar masuk dunia kerja, nggak ada yang akan repot-repot menanyakan apakah kamu sarjana atau diploma. Yang akan mereka lihat adalah bagaimana performamu dalam bekerja. Atasanmu akan sayang padamu kalau kamu kerja dengan benar, nggak teledor dengan deadline, dan nggak pernah cari-cari alasan kalau kerjaan nggak beres. Pada tahap ini, mau sarjana atau diploma, indikatornya sama: performa kerja. Jadi kamu nggak perlu was-was.

 

5. Dan kamu nggak perlu khawatir. Bukankah dengan pendidikan yang kamu punya, kamulah yang paling siap di dunia kerja?

justru kamu yang paling siap masuk dunia kerja via tipskarir.com

Ini dia hasil dari kurikulum diploma yang unik. Teman-temanmu dari program sarjana mungkin membutuhkan waktu khusus untuk beradaptasi saat memasuki dunia kerja. Apalagi bagi mereka yang tidak pernah magang selama kuliah. Terkadang apa yang terjadi di dunia nyata jauh berbeda dengan apa yang dipelajari dalam teori. Di tahap ini, kamulah yang paling siap, karena sepanjang kuliah kamu terus berkutat di lapangan.

Berbeda dengan jenjang Sarjana yang tak mengharuskan mahasiswa untuk magang, kamu justru diharuskan magang dari satu tempat ke tempat yang lain. Pengalamanmu jadi banyak. Bahkan kalau performamu selama magang bagus, bisa jadi perusahaan tempatmu magang akan menarikmu menjadi pegawai tetap setelah kamu lulus nanti.

 

6. Mimpimu untuk kuliah S-1 mungkin masih ada. Tak masalah, cepat selesaikan yang sekarang agar program ekstensi bisa kamu ikuti segera

belajarlah dan kejar mimpimu via studyinspiration.tumblr.com

Kalau semua itu belum membuatmu cukup percaya diri dan masih merasa sarjana lebih keren, oke, nggak masalah. Kamu bisa mengejar mimpimu itu kok. Selesaikan dulu program studimu yang sekarang, supaya kamu bisa segera ikut program ekstensi. Melalui program ekstensi, kamu bisa mengubah gelar A.Md menjadi Sarjana dalam waktu 1-2 tahun. Setelah lulus dari program ini, sekarang pendidikanmu lengkap. Baik praktik maupun teori semua kamu kuasai.

 

7. Punya skill atau renjana tertentu yang sangat menonjol padamu? Justru itu yang kemungkinan besar akan memberimu kesuksesan

passion dan skill khususmu juga bisa menentukan kesuksesanmu via herricahyadi.tumblr.com

Coba sekarang berhenti merasa minder masalah pendidikan. Lebih baik kamu memikirkan skill khusus atau passion tertentu yang kamu miliki. Kamu suka menulis? Atau kamu cinta banget dengan komputer dan bisa coding, meski nggak pernah ambil kuliah sistem informasi? Atau mungkin kamu jago desain dan sering diserahi tugas bikin poster kalau ada kegiatan jurusan? Jangan remehkan ini. Skill-skill seperti itu kalau kamu perhatikan dan kembangkan, bisa menjadi jalan pembuka untuk kesuksesanmu lho. Karena kemampuan khusus itu akan menjadi nilai plus di mata perusahaan yang tak melulu memikirkan tingkat pendidikan dan nilai IPK.

Selain itu, dengan kemampuan atau skill khususmu, kamu juga bisa berkarya sendiri tanpa perlu bekerja untuk orang lain. Kamu bisa membuat usaha atau bahkan mendirikan startup. Semuanya kembali pada tekad dan niatmu untuk mengejar kesuksesan.

 

8. Gelarmu boleh apa saja. Tapi pada akhirnya, karakter dirimulah yang akan menentukan segalanya.

kesuksesan seseorang tak hanya ditentukan oleh gelar via www.liputan6.com

Dunia kerja adalah dunia yang berbeda dengan dunia kuliah. Proses belajarmu nggak akan berhenti setelah kamu memakai toga. Karena dunia terus bergerak dengan berbagai pembaharuan. Meski kamu sudah bekerja, kamu masih harus tetap belajar untuk mengikuti perkembangan zaman. Itu berlaku sama baik untuk kamu yang diploma maupun temanmu yang sarjana. Pada akhirnya, bukan gelar yang menjadi patokan, tapi karakter dan performamu yang menentukan segalanya.

 

Nah, sekarang kamu tahu ‘kan? Nggak ada alasan kamu untuk minder meski mengambil program non-sarjana. Masa depanmu panjang, dan hidup tak melulu soal gelar

Kita Terlahir Untuk Menikmati Indahnya Dunia Dan Menghadapi Realita. Bukan Mencari Pembelaan di Dunia Maya

$
0
0

Menjalani hidup yang telah dianugerahkan tak selamanya mudah. Butuh perjuangan yang dibumbui rasa cinta kepada siapa, di mana dan kapan saja. Persoalan baik dan buruknya nasib tentu bergantung pada seberapa perhatiankah kita terhadap apa yang disuguhkan semesta. Keluarga, pasangan, teman-teman bahkan orang asing pun sebenarnya butuh sedikit sisa waktu kita untuk saling mengerti dan tak acuh sama lain.

“Lalu, bahagiakah kamu, manusia yang hanya mendapat pengakuan dari lingkaran maya nan penuh dusta?”

Biarkan diri dan hati kecilmu yang berbicara, sudah sejauh mana peranmu bagi dunia nyata dan tak hanya menjadi jago kandang di dunia maya.

 

Jangan menyia-nyiakan hidup yang cuma sekali ini. Berbaur, beradaptasi, dan berinteraksilah!

hidup cuma sekali, guys via indianexpress.com

Menjadi pribadi yang tertutup itu tak ada salahnya. Menyendiri dan lebih menyukai kesunyian juga bukan berarti bahwa hati dan jiwamu hampa. Tapi, sudah sadarkah kamu bahwa hidup yang cuma sekali ini terlalu sayang untuk dilewati sendiri? Bukankah lebih menyenangkan jika kamu membagi tawa serta duka kepada dia yang kamu anggap berharga?

Mari tanyakan pada diri dan hati kecilmu sendiri, seberapa pentingkah arti kehadiran mereka yang selama ini diam-diam mendo’akanmu.

Mendeklarasikan tentang kesedihanmu bukanlah solusi jitu. Ingat, ada keluarga dan sahabat yang akan senantiasa membantu.

kesedihan bukan untuk dideklarasikan via lipstickalley.com

Sudah menjadi rahasia umum jika kamu begitu menikmati teknologi yang ada. Banyaknya akses untuk meluapkan emosi telah menjadikanmu sebagai pribadi yang rentan putus asa dan minim usaha. Dengan ini, kamu selalu berharap mendapat belas kasihan dari semua orang yang bahkan tak kamu kenal sebelumnya. Kamu juga sangat berharap bahwa kesedihanmu bisa sirna begitu saja dengan luapan emosi sesaat di dunia maya, yang sesungguhnya penuh dengan dusta.

Apa yang sebenarnya kamu harapkan dari tulisan-tulisan galau itu? Sudahlah, usiamu yang sekarang terlalu mubadzir jika terus menerus menikmati kesedihan.

 

Senyuman yang kamu tampilkan di dunia maya, sesungguhnya akan lebih bersinar jika kamu tampilkan di dunia nyata. Berhentilah menjadi orang lain dalam dunia maya.

tunjukan pesonamu di sini, di dunia nyata via plus.google.com

Satu hal yang perlu dikhawatirkan adalah, ketika kamu sudah mulai nyaman di dunia yang sebenarnya hanya khayalan saja. Dunia yang berisikan berbagai macam manusia lengkap dengan perangainya, dunia yang juga dipenuhi dengan godaan menggiurkan.

Kamu mungkin terlihat begitu mempesona dengan banyaknya gaya dan senyuman yang menawan. Kamu mungkin terlihat seperti orang yang mendapat anugerah Tuhan yang begitu sempurna. Perasaan puas dan bahagia juga tak jarang membuatmu lupa, bahwa senyuman yang manis itu akan lebih bersinar di dunia nyata.

Tak bisa diragukan lagi bahwa wajah dan senyumanmu memang mempesona. Namun, itu hanya fatamorgana yang takkan pernah terlihat di dunia nyata.

 

Mungkin kamu lupa, mempertotonkan kemewahan itu hanya menghasilkan pengakuan, bukan kasih sayang ataupun perhatian.

Mungkin sudah menjadi tabiatmu, mempertotonkan kemewahan di dunia maya merupakan kepuasan tersendiri. Pengakuan akan kehebatan dan keahlianmu dalam berbelanja pun membuatmu seakan melayang meski hanya sesaat. Kemudian, dengan menerima kenyataan bahwa hidupmu yang sebenarnya tak semewah itu, kamu pun tersadar, namun enggan untuk bangkit dan bangun dari zona penuh pengakuan tadi.

Kamu pun tak berniat membuat orang lain iri atau dendam dengan pencapaianmu itu. Kamu hanya terbius dengan dunia yang mengharuskanmu menjadi orang lain dengan sejuta perbedaan yang tak pernah Tuhan ciptakan sebelumnya. Sangat disayangkan saja, jika orang baik dan istimewa sepertimu menjadi gelap mata hanya karena kehidupan di dunia maya.

 

Budaya saling menjatuhkan pun berpeluang besar ada pada dirimu. Ingat, dunia maya itu hanya ilusi yang penuh dengan angan palsu.

hidupmu ya hidupmu via kidztrainir.com

Melihat dan memperhatikan pola hidup orang lain adalah kegiatan paling dasar yang akan kamu temui di dunia maya. Sebagai manusia normal, rasa ingin tahumu tentu bisa membumbung tinggi dengan kenyataan ini.Parahnya, terkadang kamu tergerak untuk ikut campur urusan mereka.Judge tak bertanggungjawab pun sesekali kamu berikan.

Apakah kamu sudah lupa bahwa memaksa masuk ke hidup orang lain itu hanya akan membuatmu makin terlihat lebih buruk?

 

Dengan mudahnya kamu memberikan nasehat bagi mereka yang tak dikenal, sementara perhatian serta kepedulianmu kepada orang-orang terdekat saja belum khatam.

khatamkan dulu misimu via twitter.com

Tak bisa dipungkiri, bersikap baik dan menunjukan bahwa kita ada di dunia maya merupakan satu kebutuhan yang wajib dipenuhi untuk sekarang ini. Tentunya hal ini akan berdampak pada kebaikan jika kamu juga melakukannya di dunia nyata, tempat di mana petuah-petuah baikmu itu dibutuhkan. Bukankah lebih menyenangkan jika melakukan hal-hal baik dari lingkungan yang telah membesarkanmu?

Ciptakanlah surga-surga kecil bagi orang-orang yang telah mengenalmu dengan baik, bukan kepada mereka yang mengenalmu hanya sebatas formalitas.

 

Tanpa bermaksud menghalangimu berinteraksi di dunia maya, tulisan ini hanya berkaca kepada mereka yang mulai lalai tehadap esensi hidup yang sesungguhnya, yaitu menikmati dan mensyukuri indahnya semesta.

Kredit Feature Images byhttp://bustle.com

Kamu yang Pernah Patah Hati Parah — Justru Bisa Menawarkan Cinta Paling Indah

$
0
0

“Kamu kenapa kok beberapa hari ini sedih mulu?” “Aku lagi patah hati….”

Diakui atau tidak, patah hati adalah hal wajar yang pasti dialami olehmu. Patah hati tak harus melulu dihubungkan dengan pacaran, bahkan kamu yang belum pernah pacaran pun sebenarnya pernah juga merasakan patah hati. Entah itu dari orang yang kamu kagumi hingga patah hati karena kamu gagal mencapai targetmu. Semua itu adalah bentuk-bentuk dari patah hati yang pernah kamu rasa. Kadang kamu merasa bahwa patah hati adalah akhir dari cerita cinta.

Orang-orang juga banyak yang mengira bahwa kamu yang pernah patah hati tak akan bisa memberikan cinta yang sempurna karena hatimu sudah terlanjur terluka. Sebenarnya, kamu lupa bahwa jika dilihat lebih dalam lagi, kamu yang pernah merasakan pedihnya patah hati mampu kok menawarkan cinta yang suci untuk pasanganmu nanti.

 

 

Patah hati yang kamu rasa memang menyakitkan. Tapi dari patah hati itu kamu jadi tau seperti apa hubungan yang kamu minta

Dengan patah hati kamu jati tau apa yang kamu inginkan via quotesgram.com

Ketika kamu merasakan apa yang dinamakan patah hati, harimu terasa berat. Kamu jadi bingung dengan apa yang ingin kamu lakukan. Segala rencana yang sudah kamu susun berantakan karena orang yang kamu cinta pergi begitu saja. Tapi justru disitulah kamu bisa menemukan jati dirimu. Saat kamu mengingat-ingat semuanya, kamu bisa berpikir sejenak mengenai keingingan pribadimu. Apa iya hubungan seperti itu yang kamu minta? Dengan patah hati, kamu jadi lebih peka dengan dirimu dan tau seperti apa sih hubungan yang kamu inginkan.

 

 

Dari patah hati itu, kamu bisa introspeksi diri. Mana yang sebenarnya baik dan mana yang sebenarnya jangan kamu lakukan demi menjaga hubunganmu di masa depan

Introspeksi itu perlu via www.mynd.works

Fase introspeksi adalah fase yang harus kamu jalani setelah kamu patah hati. Jangan pernah mau untuk jadi pribadi yang gitu-gitu aja. Dengan introspeksi kamu jadi tau mana yang baik dan mana yang nggak baik dalam hubunganmu. Sehingga nanti ketika kamu memutuskan untuk membuka hati bagi orang baru, hubunganmu akan berjalan lebih baik dari yang dulu. Mungkin kamu dulu terlalu mengekang dia. Menyita banyak waktunya hingga dia tidak bisa bergerak bebas mengembangkan bakatnya. Atau justru kamu kelewat selow sehingga dia merasa gak diperhatikan. Apapun itu, dengan patah hati, kamu bisa mengukur sendiri sebenarnya mana yang baik dan mana yang nggak untuk kamu berikan kepada pasanganmu nanti.

 

 

Tak bisa dipungkiri, patah hati memang menyiksa. Namun kamu baru bisa benar-benar move on setelah kamu melalui proses patah hati ini

Kamu baru bisa move on sepenuhnya setelah patah hati via totalsororitymove.com

Patah hati mungkin membuat hatimu rapuh dan ringkih. Kamu mudah galau dan mudah mengasihani diri sendiri. Tak perlu risau, hal tersebut wajar kok untuk kamu alami saat kamu merasa patah hati. Namanya juga patah hati, galau dikit juga gak papa dong. Yang harus kamu tahu, hanya setelah kamu mengalami patah hati, kamu akan benar-benar bisa move on dari masa lalumu. Patah hati adalah proses dimana hatimu benar-benar diremukkan. Namun setelah hatimu remuk, perasaanmu jadi lebih mudah dibentuk menjadi lebih baik lagi. Tentunya calon pendampingmu juga akan bahagia ketika kamu sudah benar-benar bisa move on, kan.

Setelah melalui patah hati, kamu akan belajar untuk memaafkan dan mengikhlaskan. Kamu jadi lebih tenang untuk menyongsong hubungan di masa depan

Setelah patah hati, kamu akan belajar ikhlas merelakan dia pergi via theodysseyonline.com

Setiap manusia yang pernah mengalami patah hati pasti merasakan pedihnya ketika hatimu remuk. Kadang, kamu juga merasa bahwa kamu disakiti oleh dia yang mengecewakanmu. Tapi justru dengan itu kamu bisa belajar bagaimana untuk memaafkan dan bagaimana agar kamu bisa mengikhlaskan. Dengan mengalami fase patah hati, kamu bisa belajar bahwa sebenarnya cintamu itu tak selalu akan terbalas dengan cinta juga. Ada kalanya orang yang kamu cinta memang bukan dia yang ditakdirkan oleh Tuhan untuk bersama selamanya. Kalau sudah begitu, kamu juga mau tak mau harus belajar untuk mengikhlaskan takdir yang sudah ditetapkan oleh Tuhan.

 

 

Tak ada kok yang bilang bahwa patah hatimu itu selamanya. Ketika kamu menemukan dia yang mampu menyembuhkan luka, cinta yang kamu beri bisa bertahan untuk selamanya

Memperbaiki patah hati via www.hdwallpaper.nu

Kamu yang pernah merasakan patah hati pasti tau gimana rasanya hatimu hampa tanpa ada yang mengisi. Memang sih akan butuh waktu untuk membiasakan diri dengan keadaan tersebut. Kadang kamu merasa kesepian, kadang kamu juga merasa galau tiada terkira. Tapi saat kamu sudah menemukan dia yang mampu menutup luka, cinta yang akan kamu berikan kepadanya akan mampu bertahan selamanya. Dengan pengalaman patah hati yang pernah kamu rasa, kamu jadi bisa menyesuaikan diri dan memperbaiki diri guna mempertahankan cintamu dengan dia yang baru.

 

Tak perlu khawatir jika kamu pernah mengalami patah hati. Patah hati memang wajar kok dialami oleh setiap manusia. Yang penting, kamu bisa belajar dari rasa patah hati yang pernah kamu rasa dan memperbaiki diri dari pengalamannya. Kalau sudahbegitu, dijamin kamu bakal mampu menawarkan hal yang baru bagi hubunganmu di masa nanti.

Tanpa Dikritik, Kamu Sudah Bisa Introspeksi. Ajukan Saja 8 Pertanyaan Ini Ke Dirimu Sendiri!

$
0
0

“Ah…aku nggak mau ikut-ikutan orang lain ah. Mau jadi diri sendiri aja.”

Keinginan untuk jadi diri sendiri memang menggiurkan. Rasanya dengan begini kita bisa bebas menunjukkan identitas pada banyak orang. Tapi….menjadi diri sendiri bukan berarti kamu bisa seenaknya dalam melakukan segala hal. Bisa-bisa malah kritikan pedas yang datang.

Ada baiknya, kamu perlu melakukan introspeksi pada dirimu sendiri setiap saat. Sambil bercermin merapikan penampilan, mengapa tidak sekalian kamu bertanya pada dirimu dengan beberapa pertanyaan untuk cerminan diri? Tanpa dikiritik dan sakit hati, kamu sudah bisa introspeksi lewat 8 pertanyaan ini.

 

 

1. Aku benar-benar kesal atau bad mood saja? Jangan sampai orang lain kena getahmood swingdengan semena-mena

Have a nice day! via id.pinterest.com

Menjaga kestabilan emosi memang bukan hal yang mudah. Tidak semua orang mampu mengontrol dirinya, tapi apa salahnya untuk berusaha menebarkan aura positif pada diri sendiri dulu? Ketika bangun pagi untuk memulai hari, yakinkan dirimu bahwa hari ini, esok, hingga hari-hari berikutnya adalah hari yang istimewa.

Sugesti ini pun akan membuatnya terkabul, harimu pun menjadi istimewa, orang di sekitarmu pun mendapat cipratan kebahagiaan tersebut.Jika memang mood-mu sedang tidak dalam kondisi yang baik, simpan untuk dirimu sendiri. Jangan buat orang sekitarmu terpengaruh oleh wajah cemberut yang kamu pasang di rumah, kampus, atau tempat bekerjamu. Karena hari yang istimewa dimulai dari bagaimana kamu menghargai dirimu sendiri.

 

 

2. Mana yang lebih kamu pilih: menyebarkan virus happy, atau jadi penyalur virus gloomy?

Selalu ceria via ellsslater.tumblr.com

Sebenarnya, untuk membuat suasana di lingkunganmu terasa friendly adalah dengan hujan semangat positif yang tak hentinya disebar. Dengan senyuman yang bertahan beberapa detik saja, bisa membuat siapa saja yang melihatmenjadi tenang dan senang. Banyaklah tersenyum kepada siapa saja, kapan dan dimana pun.

Melontarkan candaan yang mengundang tawa pun bisa buat harimu dan orang sekitarmu menjadi lebih ceria. Tawa yang kamu buat bisa mencairkan suasana dan makin merekatkan hubungan sosialmua dengan siapa pun. Janganbosan untuk menjadi happy virus, tak hanya untuk diri sendiri tapi juga banyak orang.

 

 

3. Berlebihankah bercandaanku? Apakah ada orang yang sakit hati karena kelakarku?

Fokus, pelan-pelan via enyu-iso.hatenablog.com

Dengan beragam tugas dan deadline dalam pekerjaan yang kamu tekuni, akan selalu ada hal yang menghambat ketika menyelesaikan. Sebenarnya, apapun yang kamu kerjakan bisa selesai dalam waktu yang ditentukan. Tergantung niat yang kamu miliki dan seberapa fokuskah kamu dalam menyelesaikannya.

Kadang, yang membuat seseorang mudah terdistraksi adalah hiburan seperti — media sosial, film, atau sekedar mengobrolkan hal yang kurang penting dengan temanmu. Belajarlan untuk memfokuskas diri dalam segala keadaan.Jangan sampai kamu dicap sebagai orang yang menggampangkan, tidak serius, dan teledor. Hal tersebut akan merugikanmu nantinya, nih.

 

 

4. Sudah rapikah penampilanmu hari ini? Apakah orang yang melihat akan merasa dihargai?

Berkaca sejenak via c4ribou.tumblr.com

Menjadi diri sendiri memang menyenangkan. Dalam urusan berpakaian dan berdandan, kamu bisa memilih sesuai referensi yang memang kamu sukai. Selama kepercayaandiri tetap melekat, bukan masalah jika ada orang yang mencibir.Tapi, yang perlu kamu perhatikan adalah tentang kerapian penampilan, apakah sudah bisa kamu tunjukkan?

Kenyamanan yang berdasar pada kesukaanmu memang penting, tapi kesan yang didapat ketika dilihat orang lain juga penting untuk kamu pertimbangkan. Mungkin, dandanan yang kamu suka adalah simple dan sedikit acak-acakan. Karena tidak semua orang bisa menerima ke-acak-acakan-mu itu, bisa saja mereka merasa tidak nyaman saat bersamamu. Jika penampilanmu rapi, orang pun tak akan segan untuk tetap berhubungan denganmu.

 

 

5. Waktu aku datang mendekat apakah mereka akan nyaman denganku? Atau malah sebenarnya aku bau?

Hmmm. via www.gqindia.com

Tidak hanya tentang kerapian dalam berpakaian, membuat orang nyaman denganmu pun bisa datang dari aroma yang datang dari badanmu. Mungkin, hal ini tidak kamu sadari sepenuhnya, tapi orang lainlah yang menyadaritentang hal ini. Mereka perlahan akan menjaga jarak denganmu, otomatis hal ini akan menjadi jarak dalam hubunganmu.

Sebelum hal ini benar-benar terjadi, kenapa kamu tidak cuma mencium bau badanmu saat berada sendirian di kamar. Atau, hadapkan telapak tanganmu di depan hidung dan bernafaslah. Jika memang memiliki bau yang kurangsedap, inisiatiflah untuk mengurangi bau kurang sedap ini dengan parfum yang lebih segar, mouthwash, atau dengan permen dengan bau segar. Jangan sampai kamu dikritik karena masalah kecil ini. Perubahan dari diri sendiri itu penting.

 

 

6. Ini curhat atau mengeluh terus-terusan sih? Jangan-jangan keluhanku bikin orang bosan…..

kurangi mengeluh via twitter.com

Ketika kebahagiaan sedang memenuhi hari-harimu, jangan lupa untuk selalu memanjat syukur. Bahkan, ketika kesulitan yang bertubi-tubi melandamu, tetaplah bersyukur, karena Tuhan ingin tahu seberapa kuat kamu dalammenghadapi cobaan. Kurangi kebiasaanmu yang suka mengeluh dan menggeruti yang terlontar dari mulutmu tanpa kenal waktu.

Menggerutu tak akan menyelesaikan masalahmu, tidak menutup kemungkinan jika kamu akan disebut sebagai tukang mengeluh dan menggerutu. Karena nggak semua orang akan senang mendengar keluhanmu yang kadang mengganggu. Banyaklah bersyukur, selain untuk kenyamanan diri, kamu pun tidak mengganggu orang-orang di sekitarmu.

 

 

7. Wajarkah permintaan tolongku? Atau orang malah terbebani karena permintaanku?

You yourself via www.aufeminin.com

Menjadi diri sendiri pun harus diimbangi dengan percaya pada kemampuan diri. Siapa lagi yang bisa diandalkan untuk menyelesaikan segala keperluan dalam hidup selain diri sendiri? Tidak ada. Maka dari itu, kamu pun harus bisa semandiri mungkin. Selesaikan masalahmu sebisa mungkin, tanpa bantuan orang lain yang merepotkan.Janganlah kamu terlalu menggantungkan diri pada orang lain. Mendapat kritikan bahwa kamu terlalu bergantung dengan orang lain bukanlah hal yang menyenangkan. Bunag jauh-jauh kesan manja ini dalam diri kamu.

 

 

8. Sudahkah aku selalu adil dalam pikiran dan perbuatan? Tidak seenaknya memutuskan tanpa melewati pertimbangan?

Bersama siapa saja via www.studyabroad101.com

Apa almamater dan gelar yang kamu sandang, dimana pun kamu berada sekarang untuk meraih mimpi dan kesuksesan, jangan sekali-kali untuk melupakan tata krama yang telah diajarkan padamu sejak dulu itu. Sikap yang kamu tunjukkan ketika berbicara pada orang yang lebih tua, yang lebih muda, di tempat bekerja, di halte bus, atau di rumah, adalah cerminan dari dirimu.

Aturan tak tertulis ini memang menjadi tonggak penting untuk menentukan seberapa pedulinya kamu dengan sekitarmu. Menjaga nada, tutur kata, dan sikap tidak boleh kamu lupakan. Untuk apa sekolah dengan gelar profesor jika menghargai orangtuamu saja tidak bisa. Untuk apa bekerja menjadi pejabat, jika memperlakukan orang yang tingkat ekonominya kurang beruntung saja tidak menyenangkan. Penting sekali tata krama untuk kamu praktikkan dalam bermasyarakat. Berkacalah, tanyakan pada dirimu sendiri, sudah baikkah tata krama yang selama ini kamu
lakukan? Jangan sekali-sekali melupakannya, ya.

Bercermin untuk mengoreksi kesalah pada diri sendiri memang kadang diperlukan. Tidak akan merugi jika kamu mencoba berkaca dan menanyakan beberapa hal pada dirimu sendiri setiap harinya. Mengurangi kritikan negatif tentang dirimu dengan bercermin diri adalah salah satu alternatifnya. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang lebih baik, ya!

 

 

Kredit featured image:http://c4ribou.tumblr.com/


22 Wallpaper Ini Siap Kamu Unduh Gratis. Biar Makin Semangat Karena Layar Gadget yang Manis!

$
0
0

Dengan kecanggihnya teknologi yang makin memudahkan pekerjaan, hampir sebagian besar dari kita tidak bisa lepas dari gadget.

Laptop dan smartphone itu udah kayak sahabat baik. Tanpa mereka hidup kita terasa kosong dan kurang.

Tapi, terlalu sering menatap layar juga kadang bisa bikin kamu capek dan bosen. Nah, daripada hari-harimu terasa berat dan gitu-gitu aja, coba ubah gambar latar di laptop dan handphone-mu dengan 22 inspirasi yang sudah dirangkum Hipwee. Dijamin, kamu makin betah saat harus berkutat dengan layar penuh cahaya ini.

 

 

1. Untuk kalian yang sedang dilanda masalah, tenang. Everything is going to be alright

Tenang. via imgur.com

Mantra ini akan selalu kamu dengar saat diterpa masalah. Tenangkan dirimu, yakinlah bahwa semua masalah yang sedang megujimu akan segera berakhir. You’ll be alright!

 

 

2. Tart cantik plus quote ‘Make It Happen’ bisa jadi booster semangatmu

Wujudkan! Jadikan hal yang selama ini hanyalah sekedar mimpi, menjadi nyata buatmu.

 

 

3. Sudah fokus dan cukup termotivasikah kamu? Cek semangatmu lewat wallpaper ini

Sedikit gerak, banyakin fokus.

 

 

4. Efek yang dibawa dari indahnya bunga memang tak terelakkan. Segarkan harimu dengan jajaran bunga mawar yang manis.

Nggak cuma wangi semerbaknya yang bisa buat mood sebagian orang jadi makin baik, dari gambarnya aja udah mampu bikin kamu ceria, kok.

 

 

5. Banggalah pada dirimu yang terlahir sebagai wanita. Seperti kata Tante Marilyn Monroe yang terkutip dengan manisnya.

Jadi perempuan seutuhnya itu membanggakan. Aku pun menikmati hal ini.

 

 

6. Buat kamu yang selalu pengen santai kayak di pantai~

Santai seperti di pantai via www.designlovefest.com

Birunya hamparan air laut asin di bawah langit yang tak terhitung luasnya bisa membuat mood-mu jadi makin happy. Menjalani kegiatan yang hectic pun jadi tak terasa, serasa santai di pinggir pantai.

 

 

7. You are stronger than you think and you can do it!

Kuatkan dirimu via www.designlovefest.com

Selalu beri sugesti positif setiap hari ketika akan beranjak memulai hari. Kamu itu sosok yang kuat dan tahan banting, lho!

 

 

8.Ini cuma awal dari semua yang kamu inginkan. Semangaat

Awal yang baik via www.designlovefest.com

 

 

9. Mantra ini bisa memberikan suntikan semangat sebelum memulai aktivitas di gadget-mu.

Ucapkan kata-kata yang tertulis di atas, dijamin hari-harimu lebih berwarna dan positif.

 

 

10. Pecinta bunga pasti dibuat makin tergila-gila dengan latar bunga clover ini. Nggak butuh waktu lama buat segera ganti wallpaper.

Terasa hidup via www.designlovefest.com

Karena kreatifitas yang tanpa batas, bunga dari clover atau daun semanggi ini pun bisa jadi hiasan kepala di gambar latar ini. Terasa semakin hidup, nih.

 

 

11. 3 kalimat pendek yang badass

Mulailah sekarang via design-milk.com

3 kalimat pendek yang dikutip dari Arthur Ashe ini bisa kamu jadikan sebagai penyemangat untuk pantang menyerah meraih asa.

 

 

12. Wallpaper paling tepat buat pengingat kamu yang nggak enakan

Ya dan tidak via thelovelydrawer.com

Jadi sosok yang baik pada semua orang memang impian. Sering meng-iya-kan orang memang sering kamu lakukan. Jika memang kamu sedang tidak ingin, katakan tidak, saat kamu memerlukannya. Latar yes and no bisa langsung kamu unduh di sini, guys.

 

 

13. Menanam tanaman di dalam ruangan bisa bikin kamu lebih fokus kerja. Pasang latar kaktus hijau yang seger pun tetap bisa bikin harimu indah.

Kaktus hijau via thelovelydrawer.com

Warna hijau yang menyegarkan memang membawa semangat tersendiri. Walau hanya sekedar gambar, dijamin nggak kalah saat memberi efek baik. Unduh di sini yak!

 

 

14. Jajaran simbol unyu hati ini bisa buat harimu lebih ceria.

Save hati yang harus kamu jaga dengan hati-hati di sini untuk resolusi yang lebih besar. Supaya tetap bisa menebar cinta.

 

 

15. Ketika pikiran sedang kacau, pasang latar abstrak yang cantik ini. Supaya bisa kembali santai dan fokus.

Pinky abstrak via thelovelydrawer.com

Tenangkan pikiranmu yang sedang kacau dengan wallpaper abstrak di sini.

 

 

16. Not all those who wander are lost. Kamu akan bertemu ujung jalan yang menenangkan

I wonder why via lovelyindeed.com

 

 

17. Bunga + pink + start fresh = perfection!

 

 

18. Background semangka yang gemez. Merah merekah dengan air yang manis.

Semangka memang buah yang bisa melepaskan dahaga di kala cuaca panas. Kalau pikiranmu sedang panas, lihat wallpaper semangka dengan resolusi besar di sini.

 

 

19. Kamu seorang cyclist yang ingin menaklukkan jalanan di seluruh dunia? Mimpi itu bisa kamu bawa sebagai latar di smartphone-mu.

 

 

20. Bosen dengan motif garis yang datar dan terlalu lurus terarah? Sesekali lihatlah motif abstrak yang colorful ini.

 

 

21. Yakin nggak mau hati teduh dengan memasang latar ini di gadget-mu?

Warna unyu via www.designlovefest.com

 

 

22. Nggak bisa lepas dari buku? Wallpaper ini kamu banget nih. Cocok untuk kamu yang bermoto “reading book and chill.”

 

 

Dari banyak wallpaper yang ada, mana nih yang jadi favoritmu? Nggak sabar buat dipake latar biar lebih semangat, kan!

Pahlawan Kecil Ada di Dirimu! 6 Cara Ini Membuatmu Bermanfaat Buat Orang Sekitarmu

$
0
0

Untukmu yang ingin jadi pahlawan yang bermanfaat bagi orang sekitar, Bukalapak mempersembahkan artikel ini.

“Kamu nggak perlu kaya raya atau pintar level dewa. Kamu cuma perlu jadi orang yang bermanfaat aja.”

Di akhir hari, hidup bukan cuma soal jadi orang yang paling mentereng pencapaian akademisnya. Hidup juga bukan tentang mengumpulkan materi sebanyak-banyaknya. Hal yang paling membuat kita merasa ‘cukup’ sebagai manusia ternyata adalah saat kita bisa jadi orang yang bermanfaat bagi sesama.

Kamu tidak perlu sampai merasa kekurangan untuk berbagi rejeki. Kamu juga tidak harus menyisihkan seluruh waktu untuk menyumbangkan talenta demi membayar rasa haus berbagi.

Dengan 6 cara gampang ini, kamu sudah bisa jadi orang yang bermanfaat bagi orang-orang di sekitarmu!

 

 

1. Kamu bisa jadi penebar pertanyaan, “Apa Kabar?” Berangkatlah 30 menit lebih awal, lalu bertanyalah untuk menunjukkan perhatian

Bertanyalah untuk menunjukkan perhatian via deathtothestockphoto.com

Perhatian kecil dan ketertarikan soal apa yang terjadi di hari orang lain sekarang sudah makin jarang ditemui. Rasa-rasanya kita terlampau sibuk dengan urusan diri sendiri. Sampai kehabisan waktu untuk sekadar bertanya apa yang sedang orang lain rasakan dan jalani.

Kamu bisa mengembalikan perasaan kembali diperhatikan dengan cara gampang. Mulai sekarang coba deh berangkat ke tempat beraktivitas 30 menit lebih awal. Sapa rekan kerja atau teman kampusmu dengan pertanyaan, “Apa kabar?”

Dengarkan cerita dan kabar mereka dengan seksama. Tunjukkan kalau kamu benar-benar tertarik pada kehidupan mereka.

 

 

2. Jadi volunteer buat bikin Google Drive yang berisi kontak teman-temanmu. Semua orang bisa mengakses data itu

Bikin Google Drive berisi kontak teman-temanmu via deathtothestockphoto.com

Kesibukan memang bikin kita jadi makhluk yang menggelikan. Punya ID Line, punya nomor Whatsapp, tapi pas mau telpon langsung…..TETOT! Nggak punya nomornya

Kamu bisa mempermudah hidup orang lain dengan mengumpulkan semua kontak teman-temanmu di Google Drive, lalu membagikannya ke lingkar pertemanan kalian. Semua orang bisa mengakses data ini kapanpun dibutuhkan.

 

3. Sisihkan uang untuk beli buah lalu bawa ke kampus atau kantor. Sederhana. Murah. Dan bikin teman-temanmu nggak ngemil vetsin terus

Kamu penyelamatkuuu via favim.com

Vetsin dalam camilan yang mudah ditemukan di minimarket memang jadi kawan baik dalam mendukung produktivitas. Rasanya kamu jadi lebih semangat kalau kerja atau mengerjakan tugas sambil ngemil keripik kentang. Otak jadi lebih ‘jalan’ saat cireng dan cimol di tangan.

Tapi….semua camilan ini nggak ada sehat-sehatnya.

Kamu, bisa mulai mengubah keadaan. Sisihkan uang dan waktu untuk belanja buah dan camilan sehat lainnya. Bawa ke teman-temanmu dan bilang kalau ini camilan bersama. Mau nggak mau minimal satu kali seminggu kalian bisa makan camilan sehat dengan kamu sebagai pelopornya

 

4. Posting quote motivasi dan tag ke temanmu yang membutuhkan. Paling tidak dia tahu tetap ada yang mendukungnya berjuang

Tag quote motivasi ke temanmu yang membutuhkan via thelovethatleftmetodie.tumblr.com

Melihat timeline Path, Facebook, atau Instagram sekarang sebenarnya tak jauh beda dengan scrolling ke web motivasi. Ada saja quotes-quotes pembangkit semangat yang membuat kita senyum sendiri.

Kalau menyemangati orang semudah ini, kenapa tidak tag teman atau orang terdekatmu yang memang sedang membutuhkan semangat? Tunjukkan bahwa mereka tidak sendirian menghadapi semua. Sedikit sentuhan via dunia maya menunjukkan kamu ada.

5. Mau lebih menyentuh? Dedikasikan 1 postingan blogmu khusus untuknya

Dedikasikan 1 postingan blog khusus untuknya via onedirection-lovexx.tumblr.com

Kita semua pasti pernah punya hari buruk yang membuat kita malas bangun pagi. Entah itu karena dapat nilai jelek, dimarahi atasan, atau karena sedang bosan karena rutinitas yang semakin menjemukan.

Kalau kamu mengamini perasaan yang satu ini, kenapa tidak memanjangkan tanganmu untuk menjangkau mereka yang sedang butuh semangat? Sekadar menulis 1 postingan blog khusus untuknya sudah bisa menunjukkan kalau kamu mendukungnya. Dia tidak harus sendirian menjalani hari buruknya.

 

6. Kemanfaatan bahkan ada di ujung jarimu. Belanja online aja udah bikin kamu menyelamatkan 500.000 UMKM di sekitarmu!

Bahkan pilihan belanja sudah bisa mengubah nasib pengusaha kecil di sekitar kita. Sesederhana mengubah agenda jalan-jalan ke mall jadi agenda scrolling barang di Bukalapak dan belanja via BL sudah membuatmu jadi pahlawan yang mengubah nasib 500.000 UMKM di Indonesia.

Bukalapak, situs jual beli online yang aman dan terpercaya, tempat pengusaha kecil lokal menawarkan barangnya memang layak jadi tujuan belanja baru kita. Karena dari sini bukan cuma kepraktisan dan kemudahan saja yang bisa kita nikmati. Kemanfaatan bagi sesama juga akan datang lewat pilihan belanjamu ini

 

Sosok pahlawan yang bermanfaat selalu ada di dirimu. Sekarang semua tergantung keputusanmu: kamu mau memanggilnya, atau membiarkan dia terus berdiam diri di dalam sana?

Kesedihan Memang Bisa Tiba-tiba Datang Melanda. Sesekali Tak Ada Salahnya Mengakui Bahwa Kamu Tidak Baik-baik Saja

$
0
0

Hari yang berat, kesialan yang datang bertubi-tubi, segala hal yang nggak berjalan seperti yang kamu harapkan, menimbulkan tekanan untuk dirimu sendiri. Saat itu kamu mungkin merasa tidak becus melakukan segala hal. Kamu juga terus-terusan menyelahkan dirimu sendiri kenapa hal-hal buruk itu bisa terjadi. Kamu tidak sendirian. Semua orang bisa mengalami itu.

Tapi seringkali kita enggan mengakui kalau kita sedang ada masalah yang membuat kita nggak baik-baik saja. Mungkin kamu merasa tidak perlu menambah beban orang di sekitarmu, atau kamu juga tisak mau orang lain menganggapmu lemah. Karena itulah, kamu selalu menjawab I am fine saat orang bertanya bagaimana keadaanmu. Kamu terus tersenyum dan tertawa, untuk menyembunyikan perasaanmu yang sesungguhnya.

Kamu lelah dan tertekan. Sampai di sini, ingatlah suatu hal. Tidak ada salahnya sesekali mengakui bahwa kamu sedang tidak baik-baik saja.

 

Mengakui kamu tidak baik-baik saja, akan membantu mengurangi tekananmu sendiri.

aku saja bahwa kamu sedang terluka via just-misguidedghosts.tumblr.com

Segala masalah dan hal-hal buruk yang terjadi pasti membuat hari-harimu menjadi suram. Rasanya hidupmu lebih berat dari sebelum-sebelumnya. Ibaratnya, membuka mata di pagi hari pun terasa lebih berat daripada angkat lemari beserta isi-sisinya. Saat itu kamu memang tidak baik-baik saja. Sebelum kamu melangkah, terlebih dulu terimalah keadaanmu. Akui bahwa kamu sedang tidak baik-baik saja, dan itu akan mengurangi tekanan padamu.

 

Berpura-pura baik-baik saja tidak akan membuatmu menjadi lebih kuat. Sebaliknya, kamu akan merasa pada titik terendah.

kamu nggak akan lebih kuat via www.listal.com

Kamu berpikir bahwa ini ujian hidup. Kamu hanya perlu melewatinya dan semuanya akan kembali seperti semula. Tidak perlulah sekelilingmu tahu bahwa kamu sedang ada masalah dan sedang tidak baik-baik saja. Toh mereka juga tidak bisa melakukan apa-apa. Kamu yakin bahwa kamu kuat, dan tidak membiarkan hal-hal semacam itu mengganggumu. Tapi sebenarnya, berpura-pura semuanya baik-baik saja tidak akan membuatmu lebih kuat.

 

Berpura-pura segalanya baik-baik saja hanya membuatmu terbiasa mengingkari keadaan. Kamu jadi orang yang sulit menerima kenyataan.

masalah itu ada, meski kamu mengingkarinya via weheartit.com

Dengan berpura-pura bahwa segalanya baik-baik saja, sebenarnya kamu sedang mengingkari keadaan. Kamu terus mengaku bahwa yang terjadi bukan masalah, dan tidak perlu dipikirkan. Padahal sebenarnya dalam hatimu kamu juga tahu bahwa masalah itu ada, rasa marah dan sedih itu ada, dan segalanya memang membuatmu tidak baik-baik saja. Ini akhirnya akan membuat masalah mengambang tak terselesaikan, karena kamu terus-terusan mengingkari keadaan. Ayolah, sesekali menangislah. Luapkan emosimu, dan berhentilah berpura-pura segalanya sempurna.

 

Kamu takut terlihat lemah? Bahkan orang yang paling kuat pun butuh waktu untuk berhenti berpura-pura kuat.

kamu bukan karang, berhenti selalu pura-pura tegar via www.tumblr.com

Mungkin kamu merasa bahwa mengakui kamu tidak baik-baik saja akan membuatmu terlihat sebagai orang yang lemah. Orang yang tak gentar meski harus menghadapi badai hebat yang menyerang. Yah, dengan begitu, kamu berharap orang akan memandangmu penuh kekaguman. Tapi kamu lupa, bahkan orang paling kuatpun pasti memiliki masa-masa yang berat. Mengakui saat ini adalah masa yang berat bagimu, dan perasaanmu sedang tak keruan rasanya, tidak akan membuatmu menjadi orang yang lemah dan diremehkan.

 

Menyembunyikan kesakitanmu mungkin akan membuatmu terlihat sebagai orang yang lebih bahagia dari orang lain, tapi itu tidak akan pernah membuatmu lebih bahagia.

Well, kamu memang terlihat bahagia via www.tumblr.com

Selalu tertawa, ceria menghadapi dunia, dan selalu memotivasi orang-orang di sekitarmu agar kembali gembira mungkin akan membuatmu terlihat sebagai orang yang bahagia. Orang akan memandangmu sebagai sosok yang tak pernah kekurangan, dan barangkali mereka akan iri padamu. Tapi tanyakan pada dirimu sendiri. Apa kamu benar-benar bahagia? Menolak mengakui bahwa kamu sedang bersedih hanya akan membuatmu terlihat bahagia, bukan membuatmu lebih bahagia.

 

Mengakui kamu sedang bersedih, bisa menjadi momen perenungan diri yang membuatmu lebih kreatif dalam mengekspresikan perasaanmu.

siapa tahu hasil kegalauanmu bikin kamu terkenal kayak Mbak Taylor via www.teen.com

Mungkin kamu lupa. Kesedihan adalah salah satu kondisi manusia yang pasti ada. Tinggal bagaimana kita melaluinya. Bagi sebagian orang, kesedihan justru memberinya inspirasi untuk berkarya. Momen-momen galau itu terjadi saat ada sesak dalam hatimu, dan kamu berusaha mengurangi sesaknya dengan menuangkannya pada sesuatu. Entah dalam bentuk puisi, prosa, lukisan, atau lagu. Tidak apa-apa jika kamu sedih.

 

Mengakui kamu tidak baik-baik saja akan membuatmu berkembang menjadi lebih dewasa. Kamu terlatih jadi orang yang mau ikhlas menerima.

menerima keadaan membuatmu lebih dewasa via www.tumblr.com

Saat kamu mengakui bahwa kamu nggak baik-baik saja, saat itulah kamu mengakui masalah. Dan itu merupakan tahap awalmu untuk menjadi lebih dewasa. Kamu menerima dirimu sendiri, dan mungkin mengakui kesalahanmu. Dari situ kamu akan mulai belajar memaafkan dirimu sendiri. Lalu dari kesalahan yang kamu akui, kamu akan belajar untuk menghindarinya di kehidupan mendatang. Setiap hal buruk dalam hidupmu, akan memberimu makna dan pelajaran yang membuatmu berkembang menjadi lebih dewasa.

 

Mengakui kamu tidak baik-baik saja juga akan membuat orang lain lebih mempercayaimu, karena itulah kamu apa adanya.

temanmu tahu kamu juga manusia via www.katakatagambar.com

Mungkin kamu merasa enggan mengatakan kamu tidak baik-baik saja karena khawatir membuat orang di sekitarmu sebal atau nggak nyaman. Atau mungkin kamu enggan membuat mereka terbebani oleh masalahmu. Tapi sebenarnya, jujur dengan perasaanmu justru akan membuat orang mempercayaimu. Bahwa kamu adalah manusia biasa yang bisa merasakan suka dan duka, sama seperti mereka.

 

Biarkan orang lain membantumu, seperti kamu yang selalu membantu mereka.

nggak ada salahnya minta bantuan orang lain via weheartit.com

Saat kamu mengatakan aku baik-baik saja , orang akan berasumsi bahwa kamu memang baik-baik saja. Lalu kamu akan menghadapi segalanya sendirian. Padahal kalau kamu jujur bahwa kamu sedang ada masalah, bisa jadi mereka akan dengan senang hati membantu. Jangan dulu berpikir bahwa tak ada orang yang membantumu. Toh belum dicoba. Ingatlah, selama ini kamu sudah banyak membantu mereka, sesekali beri mereka kesempatan untuk membalas kebaikanmu.

 

Kita semua tahu bahwa dalam hidup tidak semuanya berjalan baik-baik saja. Ada kalanya kesedihan datang melanda.

semua orang pernah mengalami via faithariana.tumblr.com

Kamu tidak perlu berpura-pura hidupmu sempurna dan kata sedih tidak pernah ada dalam hidupmu. Kita semua tahu hidup adalah misteri. Kita tahu bahwa dalam hidup, tidak semua berjalan baik-baik saja. Tidak perlu malu mengakuinya, karena bukan kamu saja yang mengalami itu semua.

 

Kamu manusia, kamu bisa merasakan berbagai rasa yang tak semua bahagia.

kamu juga bisa merasakan duka via evelyntahar.blogspot.co.id

Ingatlah lagi bahwa kamu manusia biasa. Hal-hal buruk terjadi diluar kendalimu itu biasa. Kamu bisa sangat bahagia saat mendapatkan hal-hal baik. Dan sebaliknya kamu bisa berduka saat segalanya berjalan tak seperti yang kamu inginkan. Tidak apa-apa. Manusia memang diciptakan dengan kemampuan untuk merasakan berbagai rasa, yang tak semua bahagia.

 

Akui bahwa kamu tidak baik-baik saja, hadapi itu, dan berjalanlah dari sana..

terimalah keadaan dan melangkahlah dari sana via thepaulineanatomy.tumblr.com

Mulai hari ini, cobalah untuk berdamai dengan kenyataan. Akui saja bahwa kamu memang sedang tidak baik-baik saja. Dengan begitu kamu sudah selangkah lebih maju untuk menghadapi masalahmu. Dari sana, kamu bisa melangkah ke arah yang lebih baik.

 

Inilah hidup. Ada suka dan ada juga duka. Tak perlu mengingari itu semua. Sesekali tak ada salahnya mengakui bahwa kamu tidak baik-baik saja. Menangislah, jika memang itu bisa membuatmu lebih baik. Berteriaklah, lepaskan semua bebanmu yang memberati. Ingatlah, bahwa mengakui bahwa kamu sedang terluka, justru membuatmu menjadi lebih manusia .

Kredit Featured Image : http://unwritt8n.tumblr.com/post/128497054601/you-can-never-know-how-sad-a-person-truly-is

Tak Ada Salahnya Punya Prinsip Jalani Dulu Saja. Toh Tuhan Selalu Punya Rencana

$
0
0

Harapan untuk meraih hal-hal yang membahagiakan hati adalah sebuah keinginan mutlak yang dimiliki setiap orang. Tidak cuma anak-anak yang bisa menggantung mimpi dan cita-cita di atas langit, orang dewasa pun punya banyak ingin yang telah disusun dalam wishlist.

“Aku ingin punya kerja yang mapan dan bergaji besar.”

“Dapet suami yang tampan dan mapan.”

“Punya istri cantik, pinter masak, dan penurut.”

Angan sederhana seperti ini pasti pernah terbesit dalam pikiran kamu, kan? Beberapa hal ini, akan kamu berikan ekspektasi yang tinggi, supaya kamu bisa benar-benar merasa menjadi manusia yang bahagia. Tapi, ekspektasi tinggimu itulah yang bisa menggugurkan harapan indahmu nantinya.

Bagaimana bisa? Ya, saat realita membuat impianmu tak terkabul seperti yang diharapkan, tak ada hal lain yang kamu dapat selain kecewa. Dari kekecewaan itu, untuk bangkit dan memugar harapan yang baru pun harus kamu lakoni. Memulai dari awal inilah langkah tersulitnya.

Daripada dibuat kecewa dengan ekspektasi berlebihan, banyak juga kok diantara kamu yang memilih mottojalanin dulu aja” di segala keadaan. Apa untungnya? Hipwee sudah merangkum beberapa keuntungan dari moto hidup yang dikira selow ini, yang siap untuk disimak bersama.

 

 

Menyimpan harap adalah manusiawi. Awalnya, kamu sekadar membayangkan hal manis dan positif sebagai motivasi.

Menggantung harap via www.therichdaily.com

Life goal setiap orang memang berbeda. Yang paling mendasar dan pasti ingin dicapai adalah mendapat pekerjaan yang sesuai passion dan memberi hasil yang besar. Berangan memiliki pasangan idaman masa depan yang akan saling menemani satu sama lain sampai rambut beruban pun tidak akan terlewat.

Membayangkannya saja membuatmu senyum-senyum sendiri. Ekspektasi yang kalian taruh pun semakin melambung. Santai saja, dibuat bahagia oleh angan memang manusiawi. Hal itu nggak membuat kamu jadi buruk, justru hal itu yang bikin kamu lebih giat dalam belajar dan bekerja. Kamu bahkan sudah menyiapkan matang-matang target yang penuh perencanaan dan detil. Doa pun tak pernah berhenti terpanjat saat kamu beribadah dan memohon pada Tuhan.

 

 

Perlu diingat, harapan tak akan berjalan sejalan dengan realita. Dikecewakan yang dialami dari gesekan dua hal itu membuat motto-mu berubah jadi “jalani aja dulu

Motto baru dimulai via www.miss-annie.com.tw

Expectation is the root of all heartache

— William Shakespeare

Membayangkan tentang masa depan yang manis itu membahagiakan memang. Tapi, kamu pun harus menyadari bahwa kita sedang terbuai dengan angan semata. Realita lah yang mengambil alih untuk hasil akhirnya, apakah mimpimu bisa terwujud ataukah seterusnya menjadi angan semata. Tidak jarang, kamu pun merasakan pahitnya jatuh dan dibuat kecewa oleh realita yang memutarbalikkan ekspektasimu menjadi rasa sedih. Ya, kamu harus tetap lapang dada bahwa angan yang kamu harapkan selama ini tak sesuai dengan realita.

Konflik yang terjadi antara realita dan ekspektasi membuatmu harus banting setir dalam motto hidup. “Jalanin dulu aja“. Kamu tidak berekspektasi terlalu tinggi tentang apa yang kamu ingin sekarang. Usaha tidak akan berhenti dilakukan. Karena yang namanya rejeki sudah ada yang mengatur. Jika memang kamu ditakdirkan, semesta pasti akan mendukung.

 

 

Kamu pun menjadi orang yang penuh persiapan dan rencana cadangan. What happens, happens. Takdir yang sudah direncanakan Tuhan selalu indah.

rejeki mengikuti via www.puckermob.com

“Apa kamu yakin hubungan kita ini bisa berlanjut sampai gerbang pernikaan?”

“Jalani dulu aja ya, Sayang. Jika memang kita berjodoh dan nggak pernah berhenti berjuang, semua ini bisa jadi nyata.”

Jadi orang yang bermotto “jalanin aja dulu” itu justru nggak dibuat mudah menyerah oleh keadaan. Justru kamu lebih siap ketika menerima hasil yang berbeda dengan harapanmu. Kamu pun sudah menyiapkan beragam rencana tambahan seandainya saja yang kamu rencanakan tak berjalan sesuai rencana. Masih ada rencana lain yang sudah kamu pertimbangkan tanpa mengurangi kadar harapan baik.

Urusan menikah dan jodoh pun tidak ada yang bisa menebak. Jika percakapan di atas terjadi dan pasanganmu menjawab dengan “jalanin dulu aja”, jangan buru-buru cap dia sebagai orang yang pasrah dan nggak mau usaha. Berusaha untuk menjadi jodohmu sedang ia perjuangkan, tapi dia tidak menggantung harap terlalu tinggi jikalau kamu dan dia tidak ditakdirkan untuk bersama nantinya. Belajar menggantung ekspektasi sewajarnya tidak mudah, memang harus diusahakan dari diri sendiri.

 

 

Mematok harapan dalam porsi yang wajar membuatmu jadi tahan banting dan siap untuk menerima hasil terburuk.

Harap harap cemas via alisoncoldridge.tumblr.com

Segala sesuatu yang berlebihan akan membawa dampak yang kurang baik. Makan terlalu banyak bisa membuat kamu kekenyangan dan menganggu jalannya metabolisme di tubuh. Bekerja terlalu berlebihan bisa bikin kamu kecapekan. Ekspektasi berlebih pun akan membuat pikiranmu jadi kurang baik. Apa kamu akan baik-baik saja jika dibayang-banyangi impian yang masih semu.

Kamu yang sedang men-“jalani dulu aja“, nggak menaruh harap lebih akan sesuatu yang akan terjadi pada yang kamu inginkan. Bersiap untuk menerima hasil terburuk sudah kamu siapkan dalam dirimu. Kamu pun nggak khawatir dibuat kecewa oleh keadaan dengan tidak berharap terlalu banyak. Secara tidak sadar, hal baik ini melekat dalam pembentukan mentalmu. Tahan banting dan tidak mudah menyerah adalah dua hal baik yang tertanam dalam mentalmu.

 

 

Ketika mendapatkan hasil yang melebihi ekspektasimu, kamu pun dibuat senang dengan kejutan tak terduga. Hal ini jadi lebih menyenangkan untukmu.

Makin senang via metropotam.ro

Jalani dulu aja” tidak memiliki arti pasrah dan tidak mau berjuang lebih. Bukan, kamu tetap semangat menjalani segala aktifitasmu secara totalitas. Mungkin saja di pekerjaan, kamu menjadi karyawan yang baik, selalu mengerjakan kewajiban sesuai deadline. Ternyata saat gajian, kamu dapet bonus gaji yang nggak terduga. Wah, kamu yang selow dan mengikuti arus, nggak nyangka kalau akan dapet tambahan.

Kejutan menyenangkan inilah yang akan membuat kamu senang dan motto-mu yang tidak menginginkan harapan lebih pun mulai memberi hasil. Karena kamu percaya, bahwa semesta punya caranya sendiri untuk memberimu kebahagiaan kecil. Berharap berlebihan hanya akan membuat kamu terluka dan jatuh bangun oleh mimpi yang kamu buat sendiri.

 

 

Dari kejutan tak terduga itulah yang malah kamu lebih semangat menjalani hari. Harapan yang wajar akan selalu berdamai dengan realita.

Jangan buru-buru bilang kalo orang yang “jalani dulu aja” itu nggak berpendirian atau termotivasi. Salah, mereka punya ambisi yang sudah dirangkai, tapi tidak terlalu ambisius dalam pencapaiannya. Mereka seimbang antara impian dan realita. Mendapat kejutan dan hal menyenangkan yang tak terduga adalah nilai lebih. Kamu pun makin semangat menjalani motto jalani aja dulu. Prediksi dari Tuhan dan semesta tidak ada yang tau. Berangan boleh,
jangan lupa, realita dan dirimu sendirilah yang menentukan.

Di dalam hati orang tidak ada yang bisa menebak. Sudah berapa banyak mimpi yang tergantung dan ingin dijadikan nyata. Alangkah baiknya, jangan buat dirimu dibuai oleh mimpi. Perlu dijadikan pengingat bahwa kenyataan tak selalu sejalan dengan yang kamu inginkan. Kalau kamu nggak suka dapat kejutan yang menyakitkan, memakai motto “jalani dulu aja” juga boleh, kok.

 

Kredit featured image: http://theodysseyonline.com/marywood/an-open-letter-to-the-girl-who-always-has-smile-on-her-face/263442

Sebenarnya Kata Terlambat Tak Pernah Ada – Bagi Kamu yang Punya Tekad Untuk Berubah

$
0
0

Berbuat kesalahan – bagi banyak orang layaknya membalikkan telapak tangan. Begitu mudah. Semua manusia yang ada di dunia ini pernah melakukan kesalahan. Entah yang disengaja maupun yang tak pernah disangka. Tapi semua pernah dan bisa berbuat kesalahan.

Jika berbuat kesalahan bisa semudah itu, lalu apa yang sulit? Yakni tidak mengulang kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Karena keinginan untuk mau berubah tak selalu dimiliki oleh semua orang. Namun jika memang ada yang ingin berubah menjadi lebih baik, maka sebenarnya tak pernah ada kata terlambat.

 

Berbuat kesalahan itu wajar, namun jangan sampai terulang. Karena kesalahan yang terulang adalah tanda kamu tak belajar.

mengulang kesalahan yang sama, tanda kamu tak belajar via www.thegrindstone.com

Siapa yang tak pernah melakukan kesalahan lalu gagal. Sangat wajar jika kamu pernah melakukan kesalahan. Namun dari kesalahan yang pernah kamu lakukan, kamu bisa belajar untuk lebih baik lagi. Kesalahan yang kamu lakukan terkadang bukan cuma kesalahan yang memang sengaja kamu lakukan. Melainkan juga kesalahan yang terjadi karena kamu belum tahu mana yang benar. Disitulah proses belajar terus terjadi.

Maka jadikan kesalahan yang kamu lakukan tersebut sebagai proses belajar. Jangan pernah melakukan kesalahan yang sama, karena itu jadi tanda kamu tak belajar. Berbuat kesalahan tak apa, asal itu bisa menjadikanmu menjadi orang yang lebih baik lagi.

 

Kesalahan yang terjadi memang tanda kamu adalah manusia biasa. Tapi ketika datang kemauan untuk berubah, kamu sungguh luar biasa.

kamu luar biasa jika mau berubah via theviennesegirl.com

Kesalahan yang kamu lakukan adalah bukti bahwa kamu memang manusia biasa. Semua orang bisa melakukan kesalahan. Kesalahan sudah pasti membuatmu belajar. Namun lebih dari itu, kesalahan seharusnya juga memompa semangatmu untuk mau berubah lebih baik lagi.

Jika kamu menyadari kesalahan yang kamu lakukan, maka kamu adalah orang yang bijak. Sementara, jika kemudian kamu bertekad untuk berubah maka kamu akan menjelma menjadi pribadi yang luar biasa. Tak banyak orang yang mampu memantapkan hati untuk benar-benar mau berubah. Sebab perubahan memang sesuatu yang tidak mudah dilakukan begitu saja, sebab bisa saja ada banyak hal yang harus dikorbankan dalam proses perubahan diri tersebut. Namun bukankah memang harus ada pengorbanan dalam proses mengubah diri jadi lebih baik lagi, bukan?

 

Setiap orang pasti ingin berubah lebih baik lagi. Maka dari itu, kamu harus punya hasrat yang tinggi dari diri sendiri.

hasrat berubah harus tinggi via www.gistplanet.net

Perubahan yang terjadi pada diri sendiri tentunya harus datang dari hati nurani. Tak bisa jika itu datang dari paksaan orang lain. Tekad diri haruslah kuat, jika ingin menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Kamu tak bisa menuntut dirimu sendiri untuk berubah, jika tak ada niat yang tulus dalam diri.

Untuk memunculkan niat tersebut, cobalah sesekali bayangkan hal baik apa saja yang akan terjadi jika kamu mampu mengubah dirimu. Terkadang hal baik dalam hidupmu tak bisa datang begitu saja. Harus ada kemauan dari dirimu sendiri untuk mau menciptakan hal baik itu sendiri. Jadi, mulai sekarang kembangkan potensi baik dalam dirimu sendiri agar hidupmu lebih berkualitas lagi.

 

Kapanpun hasrat untuk berubah itu datang, jangan anggap ada kata terlambat. Percayalah, keinginan untuk berubah lebih baik lagi selalu datang di waktu yang tepat.

tak ada kata terlambat untuk berubah via www.desktopwallpapers4.me

Lebih baik terlambat, daripada tidak sama sekali.

Memang, tak pernah ada kata terlambat melakukan hal baik. Termasuk berubah menjadi pribadi yang lebih berkualitas. Kamu tak perlu khawatir jika merasa perubahan yang terjadi pada dirimu terasa terlambat. Buang jauh-jauh pikiran tersebut. Karena sebenarnya tak pernah ada kata terlambat untuk berubah menjadi versi baik dari dirimu.

 

Karena Tuhan tak pernah tidur. Ia tahu kapan harus membuat umat-Nya menjadi lebih baik lagi. Dia yang paling tahu apa yang terbaik untuk hidupmu

percaya pada Tuhan via indulgy.com

Pada akhirnya, keinginan untuk berubah yang ada dalam dirimu juga merupakan campur tangan semesta dan kuasa-Nya. Tuhan tentunya selalu punya alasan sendiri untuk membuatmu mau berubah lebih baik lagi. Jangan pernah meragukan momentum yang Ia berikan padamu. Ia Yang Maha Kuasa, tentu selalu tahu yang terbaik bagi umatnya.

 

Meski tak mudah, mulai sekarang yakinkan pada diri sendiri untuk mau berubah lebih baik lagi. Karena dengan perubahan diri yang lebih baik, banyak hal baik lainnya dalam hidupmu yang akan mengikuti.

Kredit Featured Image : http://dailyreadlist.com/retired/readbug-wants-to-be-spotify-for-indie-magazines-88

Viewing all 2645 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>